Kepada Persian Independent, sang pelatih menuturkan bahwa atletnya sebenarnya sudah dibunuh sejak awal bulan ini.
Akan tetapi berita pemenggalannya sengaja ditutup-tutupi.
Baca Juga: Akui 10 Tahun Bangun Yayasan Hermansyah Pakai Dana Pribadi, Ashanty: Punya Keinginan Buat...
Dan keluarga Mahjabin Hakimi pun sengaja dibungkam di bawah ancaman kelompok Taliban, klaim si pelatih.
Sewaktu memberikan keterangan di hadapan Persian Independent, sang pelatih menggunakan nama samaran Suraya Afzali lantaran takut diburon Taliban.
Cerita pelatih Suraya Afzali ini kemudian dibantah oleh beberapa laporan online yang mengatakan bahwa insiden pemenggalan atlet voli wanita tersebut bukan terjadi baru-baru ini.
Baca Juga: Menyadari Kondisi sang Ayah Sepeninggal Ibunda, Amanda Manopo Rela Lakukan Hal ini sebagai Bakti
Melainkan Mahjabin Hakimi sudah dinyatakan meninggal dunia sejak 13 Agustus 2021.
Merupakan hari terakhir sebelum akhirnya Taliban berhasil mengambil alih ibu kota Afghanistan.
Bantahan dari sejumlah laporan online ini lagi-lagi dibantah oleh Payk Investigative Journalism Center yang mengatakan bahwa pihak mereka telah mengkonfirmasi soal berita atlet voli wanita yang dipenggal kelompok militan Taliban.