PR TASIKMALAYA – Wakil Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Wally Adeyemo mengatakan dia tidak yakin Taliban akan diizinkan mengakses cadangan bank sentral Afghanistan, yang sebagian besar disimpan di Amerika.
Pejabat AS itu mengatakan bahwa mereka akan berusaha membantu Afghanistan, namun tetap mempertahankan sanksi untuk Taliban.
Usai Taliban mengambil alih Afghanistan, seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, perekonomian negara itu turun drastis dan kini mengalami krisis.
Baca Juga: Dibintangi Suzy hingga Jung Eun Chae, Serial 'The Second Anna' Telah Mulai Syuting?
Beberapa cara telah dicoba dilakukan PBB dan negara Barat untuk membantu memecahkan krisis ekonomi di Afghanistan.
“Kami percaya bahwa penting untuk mempertahankan sanksi terhadap Taliban, tetapi pada saat yang sama menemukan cara untuk bantuan kemanusiaan yang sah hingga sampai ke rakyat Afghanistan. Itulah tepatnya yang kami lakukan," kata Adeyemo.
Taliban telah meminta AS untuk mencabut blokir dari cadangan bank sentral Afghanistan yang disimpan di luar negara itu.
Saat ini, pemerintahan mereka berjuang untuk menahan krisis ekonomi yang semakin dalam.