PR TASIKMALAYA – Serangan bom di Afghanistan yang diklaim pertanggungjawabannya oleh ISIS kembali terjadi, menambah tekanan pada Taliban soal keamanan negara itu.
Terkait serangan bom tersebut, otoritas Taliban berjanji untuk meningkatkan keamanan di masjid-masjid Syiah.
Hal itu diutarakan oleh Taliban saat ratusan orang berkumpul pada Sabtu, 16 Oktober 2021 waktu setempat untuk menguburkan para korban serangan bom kedua yang dilakukan ISIS terhadap jamaah dalam seminggu.
Baca Juga: AS Khawatir dengan Kemampuan Militer Tiongkok yang Kian Pesat: Tantangan Nomor Satu Kami!
Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap masjid Fatima di Kandahar, yang dilakukan sekelompok pengebom bunuh diri.
Mereka menembak lalu masuk ke dalam masjid sebelum meledakkan diri di antara para jamaah saat salat Jumat.
Seorang pejabat kesehatan mengatakan jumlah korban dari serangan itu mencapai 41 orang tewas dan 70 lainnya luka-luka tetapi bisa meningkat lebih lanjut.
Baca Juga: Ini 5 Detail yang Tak Diperhatikan Penonton Drama Squid Game, Berikut Maknanya!
"Beberapa dari yang terluka berada dalam kondisi kritis dan kami berusaha untuk memindahkan mereka ke Kabul," katanya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Straits Times.