PR TASIKMALAYA – Di sebelah utara Kota Beit Lahia, Gaza yang berdekatan dengan perbatasan dengan Israel, terdapat beberapa desa dan area pertanian yang ditinggali oleh warga Palestina.
Serangan udara Israel dengan ganasnya menyebabkan desa dan area pertanian di Gaza tersebut hancur dalam sekejap mata, menyerang warga Palestina.
Diakui warga Palestina, lahan pertanian mereka di Jalur Gaza yang damai kini telah berubah menjadi area peperangan berdarah yang berbahaya akibat ulah Israel.
Hussein Abu Qleeq (30) merupakan salah satu saksi mata dari sekian banyak warga Palestina yang menyaksikan rumah dan lahan pertanian mereka hancur di tangan serangan udara Israel.
Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman The Guardian pada 15 Mei 2021, Hussein Abu Qleeq yang sedang duduk-duduk santai bersama keluarganya di dalam rumah tiga lantai mereka, tiba-tiba saja diserang.
“Tiba-tiba ada suara ledakan bom di perbatasan. Saya tidak pernah menyangka serangan itu akan sampai ke rumah saya. Anak-anak mulai berteriak ketakutan. Lalu ada granat yang masuk ke rumah kami,” jelas Hussein Abu Qleeq kepada pihak The Guardian.
Serangan dadakan itu menyebabkan Hussein Abu Qleeq terluka di bagian leher, lengan, dan punggung akibat terserempet peluru shrapnel.