PR TASIKMALAYA - Sebuah informasi yang keliru atau hoaks tentang ketegangan antara Israel dan Palestina telah viral di media sosial.
Situasi ini pun telah memberikan ancaman memburuknya konflik yang tengah berlangsung antara Hamas dan pasukan militer Israel.
Ofir Gendelman, juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, membagikan video dari beberapa tahun lalu kepada 97.000 pengikutnya.
Baca Juga: Nagita Slavina Tampil Mewah dengan Tenteng Dompet Hermes, Ini Penampakan dan Kisaran Harganya
Video berdurasi 28 detik itu mengklaim bahwa Hamas meluncurkan roket ke Israel dalam putaran pertempuran terakhir.
Twitter pun menyematkan tanda peringatan manipulasi media pada video tersebut yang kini telah dihapus.
Stiker 'manipulasi media' itu akan dipasang oleh Twitter bila "media atau konteks di mana media yang disajikan diubah atau dimanipulasi secara signifikan dan menipu."
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari inews, Ofir memposting video itu untuk menunjukkan bukti kejahatan perang oleh Hamas.