Berdasarkan penemuan kota tersebut, ditemukan berbagai barang kuno seperti cincin, bejana, tembikar berwarna, jimat, kumbang scarab, dan batu lumpur yang bertuliskan Amenhotep III.
“Banyak misi asing mencari kota ini dan tidak pernah menemukannya,” ujar Hawass.
Tim arkeolog mulai melakukan penggalian pertamanya pada September 2020 lalu.
“Dalam beberapa minggu, tim sangat terkejut ketika menemukan batu lumur yang banyak ditemukan di dalam penggalian tersebut,” kata Hawass.
Penggalian menemukan, situs kota besar dalam kondisi terawat baik, dengan dinding-dinding yang dipenuhi dengan peralatan kehidupan sehari-hari.
Setelah melakukan tujuh bulan penggalian, tim menemukan beberapa bukti kehidupan pada masa lalu seperti ditemukannya toko roti lengkap dengan oven dan penyimpanan tembikar, kantor pemerintahan, juga pemukiman penduduk setempat.
“Lapisan arkeologi tidak tersentuh selama ribuan tahun, ditinggalkan oleh penduduk kuno seolah-olah baru terjadi kemarin,” pungkasnya.***