Mesir Tunjukkan Penemuan 59 Peti Mati Berusia 2.500 Tahun

- 4 Oktober 2020, 13:28 WIB
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir melakukan pengecekan pada salah satu peti mati tersebut.
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir melakukan pengecekan pada salah satu peti mati tersebut. / Sciencealert/Ministry of Tourism and Antiquities

PR TASIKMALAYA - Mesir menunjukkan lusinan peti mati milik para pendeta dan juru tulis dari dinasti ke-26 yang hampir berusia 2.500 tahun, Sabtu, 3 Oktober 2020.

Terdapat 59 peti mati yang ditemukan oleh para arkeolog di pekuburan Saqqara yang luas sejak bulan Agustus lalu.

Peti itu ditemukan di situs warisan dunia UNESCO di Selatan Kairo, dikuburkan di tiga lubang
sepanjang 10-12 meter bersama dengan 28 patung Dewa Seker Mesir kuno, salah satu dewa pemakaman terpenting.

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Nasional yang Pro Lingkungan Dinilai Tepat Dilakukan saat Pandemi

Menurut sekretaris jenderal Dewan Purbakala Tertinggi Mesir, Mostafa al-Waziri, peti mati itu berisi pendeta dan juru tulis dari dinasti ke-26.

Misi arkeologi Mesir di balik penemuan tersebut telah aktif sejak 2018 dan sebelumnya mengungkap mumi hewan dan makam yang terpelihara dengan baik dari seorang pendeta kerajaan dinasti kelima bernama 'Wahtye' di daerah tersebut.

Waziri menjelaskan tim telah menemukan tiga lubang tempat peti mati diletakkan dalam "kondisi sempurna" karena segel pelindung yang melindungi mereka dari reaksi kimia.

Baca Juga: Catat Tanggalnya! Jakarta Fashion Week Bakal Digelar Virtual

Misi akan terus membuka peti mati dan mempelajari isinya sebelum akhirnya dipamerkan di Museum Agung Mesir, yang diharapkan dibuka tahun depan. ***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x