Gedung di Kairo Mesir Runtuh, 25 Orang Tewas dan Seorang Bayi Ditemukan Hidup di Bawah Puing Bangunan

- 30 Maret 2021, 10:47 WIB
Ilustrasi bangunan runtuh akibat gempa. Pada Sabtu dini hari 27 Maret 2021, sebuah gedung apartemen tiba-tiba runtuh di Pemukiman El-Salma Kairo Mesir dan menewaskan 25 orang.*
Ilustrasi bangunan runtuh akibat gempa. Pada Sabtu dini hari 27 Maret 2021, sebuah gedung apartemen tiba-tiba runtuh di Pemukiman El-Salma Kairo Mesir dan menewaskan 25 orang.* /pixabay/Angelo_Giordano/

PR TASIKMALAYA - Seorang bayi korban insiden gedung runtuh di Kairo Mesir ditemukan dalam keadaan masih hidup di antara puing-puing bangunan.

Pada Sabtu dini hari 27 Maret 2021, sebuah gedung apartemen tiba-tiba runtuh di Pemukiman El-Salma Kairo Mesir dan menewaskan 25 orang.

Petugas penyelamatan menemukan bayi berusia enam bulan reruntuhan bangunan di Kairo Mesir tersebyt pada hari Minggu, 28 Maret 2021. Sementara kedua orang tua dan saudarinya ditemukan tewas.

Baca Juga: Taufik Rendusara: Bawa Uang 1 Kontainer ke Partai Demokrat, Jangan Berharap Didukung AHY Jadi Calon Pilkada

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari CBS News, petugas juga kini sedang mencari saudara laki-laki sang bayi yang menghilang.

Seorang pejabat dari badan perlindungan sipil Mesir mengatakan bahwa bayi laki-laki itu dalam kondisi stabil.

Sementara itu, pemicu runtuhnya gedung sepuluh tingkat yang juga melukai 26 orang itu masih belum diketahui.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Nonaktifkan Kepala BPBJ: Kami Tidak Akan Mentolerir Perbuatan Asusila

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera, Gubernur Kairo, Khaled Abdel-Aal Abdel-Hafez, memberikan pernyataannya.

Ia menyebut bahwa pemberitahuan tentang runtuhnya gedung itu didapatkan pihak pemerintahan pada hari Sabtu pukul 3 pagi.

"Kami dibertahui tentang runtuhnya sebuah bangunan yang terdiri dari ruang bawah tanah, satu lantai dasar, dan sembilan lantai (atas),” terangnya.

Baca Juga: Merasa Demokrat Dituduh, AHY: Apa Sebenarnya Ideologi yang Dianut oleh KSP Moeldoko?

Polisi menutup area tersebut, menahan warga yang penasaran, dan warga yang tampak mencari kerabat mereka di dalam gedung.

Insiden bangunan runtuh bukanlah hal yang jarang terjadi di Mesir.

Runtuhnya banyak bangunan itu disebabkan oleh buruknya konstruksi yang tersebar luas di daerah kumuh, lingkungan miskin, dan daerah pedesaan.

Baca Juga: Soal Hasil Survei Jika Prabowo Divaksin, Rocky Gerung: Mengapa Orang Lari pada Efek Vaksin Ukur Elektabilitas?

Para pengembang cenderung mencari keuntungan yang lebih besar dengan membangun real estate di kota-kota besar seperti Kairo dan Kota Alexandria.

Oleh karenanya, mereka sering kali melanggar izin bangunan dan membuat lantai ekstra tanpa izin yang sesuai.

Baru-baru ini, pemerintah Mesir pun menjalankan tindakan keras terhadap gedung-gedung ilegal.

Pemerintah juga akan menghukum penjara para pelanggar serta menghancurkan gedung-gedung tersebut.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Aljazeera CBS News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x