“Pada Maret saja, tercatat 96 WNI yang sudah lapor ke KBRI Yangon akan pulang sampai akhir bulan ini,” ucapnya, kutip dari Antara.
Menurut Judha, jumlah tersebut belum termasuk kepulangan WNI sebanyak 50 orang pada Februari 2021, sehingga total sementara menjadi 146 orang.
Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, menunjukkan bahwa terdapat 362 WNI masih berada di Myanmar hingga saat ini.
Ratusan WNI tersebut mayoritas berasal dari pekerja profesional, dan sebanyak 20 di antaranya berada di Sekolah Indonesia Yangon, di Yangon, Myanmar.
Sekolah tersebut saat ini dijadikan tempat perlindungan sementara bagi para WNI untuk menghindari kekerasan militer Myanmar.
Baca Juga: Sebut Jhoni Allen Sebagai 'Perusak' di Demokrat, Yan Harahap: Malah Ngaku-ngaku Penyelamat, Aneh!
Dalam keterangannya tersebut, Judha kemudian menghimbau kepada WNI untuk segera mengungsi ke Sekolah Indonesia Yangon.
Menurutnya, sekolah tersebut memiliki situasi yang relative aman karena terletak di dalam wilayah diplomatik.
Meski begitu, Kementerian Luar Negeri belum memutuskan untuk melakukan tindakan evakuasi terhadap seluruh WNI yang ada di Myanmar.
Baca Juga: Gerindra Usung Prabowo di Pilpres 2024, Jimly Asshiddiqie: Ayo Partai Mana Lagi?