Network
PR TASIKMALAYA – Presiden Prancis Emmanuel macron dan istrinya Brigitte telah dicap memalukan, setelah diketahui menghabiskan hampir £541.000 (Rp 10 miliar), untuk membeli bunga di saat Perancis tengah dilanda pandemi Covid-19.
Bunga tersebut dibeli Macron dan istri untuk menghiasi Istana Elysee.
Bahkan Macron menghabiskan anggaran belanja bunga, hampir lima kali lipat dibandingkan dengan Hollande dan Sarkozy.
Baca Juga: Parno dengan Pesawat Jatuh? Simak Pemaparan Psikolog Cara Mengatasi Ketakutan untuk Terbang
Keputusan tersebut tentu saja mengejutkan warga Prancis.
Pasalnya, di tengah Prancis berjuang untuk memulihkan kondisi finansial dari pandemi Covid-19, Macron justru menghabiskan anggaran yang besar hanya untuk belanja bunga.
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Politisi Prancis, anggaran yang digunakan Macron untuk belanja bunga, nilainya empat setengah kali lebih banyak dibandingkan dengan presiden-presiden Prancis sebelumnya.
Sebelum anggaran bunga tersebut, publik dikejutkan dengan biaya renovasi Ruang Emas Elysee yang menghabiskan dana sebesar £838.099 atau setara dengan Rp 16 miliar, yang mana uang tersebut berasal dari pajak rakyat Prancis.
Baca Juga: Fadjroel Rachman: BPOM Sampaikan Hasil Uji Klinik Tahap 3 Vaksin Covid-19, Berikut Hasilnya!
Banyak masyarakat Prancis yang menyuarakan kemarahan mereka di media sosial.
“Kami diminta untuk menghemat uang kami, kami dikenakan pajak lebih banyak, dan dia bersenang-senang,” tulis salah satu peengguna medsos.
“Sungguh memalukan, betapa tidak menghormati mereka yang tidak memiliki apa-apa, membuang-buang uang publik,” tulis ungkapan kemarahan masyarakat lainnya.
Lebih lanjut Pemerintah Prancis menghabiskan £18.003 (Rp343,9 juta) untuk membeli tanaman, £18.000 (Rp343,8 juta) untuk membeli anggrek, £28.837 (Rp551 juta) untuk membeli daun-daunan.
Baca Juga: Soal Pelanggaran HAM di Kasus Laskar FPI, Ferdinand: Tak Mungkin Polisi Perlakukan seperti Pacar
Serta £360.472 (Rp 6.8 miliar) untuk bunga potong, yang digunakan untuk membuat karangan bunga.
Tercatat juga bahwa anggaran bunga melonjak pada saat istana Elysee ditutup untuk umum karena pandemic Covid-19.
Sebelumnya, pemerintah Macron menjanjikan akan menggelontorkan dana sebesar £100 miliar (Rp 1.723 triliun) untuk mendongkrak kondisi perekonomian Prancis.***
