PR TASIKMALAYA – Ferdinand Hutahaean menanggapi tuduhan pelanggaran Hak Asasi Manusia oleh pihak Kepolisian atas peristiwa penembakan laskar Front Pembela Islam (FPI) di jalan Tol.
Ferdinand menganggap tuduhan tersebut sebagai hal lucu berdasar paparan dari bukti yang disampaikan.
Selain itu eks politisi Partai Demokrat ini juga mempertanyakan sikap harus seperti apa yang dilakukan Polisi jika mendapatkan perlawanan dan saat membela diri.
Baca Juga: Haikal Hassan Block Orang yang Dianggap 'Tukang Lapor', Akun Twitter Muannas Alaidid Ikut Diblock
Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Senin 11 Januari 2021 dari cuitan twitter Ferdinand Hutahaean.
“Tuduhan dugaan pelanggaran HAM terhadap 4 orang anggota FPI itu lucu bila dirunut pada paparan sebelumnya dan bukti-bukti yang disampaikan,” kata Ferdinand.
Ferdinand menyatakan bahwa sikap keras dari Polisi sebagai langkah yang tepat terhadap orang yang bertindak melawan Polisi.
“Tidak mungkin Polisi memperlakukan ke 4 orang tersebut seperti pacar disayang-sayang, bila ada upaya perlawanan kepada Polisi. Itu bukan pelanggaran HAM tapi upaya bela diri,” tulis Ferdinand.
Baca Juga: Haikal Tantang Beri Rp 1M untuk Buktikan Ia Tak Pernah Jelekan Jokowi, Muannas: Mending Disumbangkan