13 Fakta Kerusuhan di Capitol AS, Serangan Gas Air Mata hingga FBI Turun Tangan

- 7 Januari 2021, 09:04 WIB
massa pro-Trump serbu Gedung Kongres Capitol Hill
massa pro-Trump serbu Gedung Kongres Capitol Hill /Fox News/

PR TASIKMALAYA – Ratusan pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Capitol Amerika Serikar pada Rabu, 6 Januari 2021.

Tujuan penyerbuan tersebut, tiada lain untuk membatalkan keputusan penetapan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Joe Biden berhasil mengantongi 306 suara elektoral, mengalahkan Donald Trump yang hanya mampu meraih 232 suara dalam Pilpres yang digelar November 2020 lalu.

Baca Juga: Pejabat Negara Tanggapi Aksi Kekerasan di Capitol AS, Minta Hasil Pilpres Dihormati

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, berikut 13 fakta kerusuhan yang terjadi di Capitol AS:

1. Polisi menggunakan senjata tajam dan gas air mata untuk memecah kerumunan pengunjuk rasa, agar segera meninggalkan Capitol AS

2. Dibutuhkan waktu tiga jam untuk mengusir pengunjuk rasa dari Gedung Capitol AS, yang menerobos lorong serta mengobrak-abrik kantor yang berakhir dengan kekacauan

Baca Juga: Sindir Blusukan Risma, Muannas Alaidid: Fadli Zon Hobinya Ngomong Doang

3. Polisi menyatakan gedung Capitol sudah aman sejak pukul 17.30 (22:30 GMT), dan anggota parlemen berencana berkumpul kembali pada pukul 8 malam (1.00 GMT) pada hari Kamis, untuk melanjutkan proses sertifikasi pemilihan

4. Pasukan Garda Nasional, FBI, dan badan Intelijen Rahasia AS dikerahkan untuk membantu polisi yang kewalahan menghadapi pengunjuk rasa di Capitol

5. Pengunjuk rasa memecahkan jendela, dan polisi mengerahkan gas air mata di dalam gedung. Selain itu, pengunjuk rasa juga menggunakan bahan kimia untuk menyerang polisi

Baca Juga: PSBB Jawa Bali 11-25 Januari, dr. Tirta: Selama ini Kepala Daerah Gak Kompak

6. Seorang warga sipil tewas setelah ditembak selama kekacauan tersebut

7. FBI telah melucuti dua perangkat peledak yang dicurigai berasal dari pengunjuk rasa

8. Menurut keterangan US Capitol Historical Society, serangan tersebut merupakan serangan paling merusak sejak tentara Inggris membakar Capitol tahun 1814

9. Polisi menumpuk furniture di pintu ruangan DPR, ketika pengunjuk rasa mencoba mendobraknya

Baca Juga: Polemik Temui Gelandangan Disebut Sandiwara, Rachland: Risma Utang Penjelasan

10. Nancy Pelosi dan Senator Chuck Schumer meminta Trump untuk menuntut agar pengunjuk rasa segera meninggalkan are Capitol

11. Untuk meredam panasnya situasi, khususnya situasi di dunia maya, pihak Twitter membatasi pengguna Twitter untuk me-retweet video Trump

12. Pihak Facebook menghapus seluruh adegan kekerasan yang terjadi di Capitol

Baca Juga: Warganet Ungkap Sosok Gelandangan yang Ditemui Mensos Risma saat Blusukan di Thamrin

13. Pihak Twitter mengunci akun Trump selama 12 jam, karena pihaknya menilai Trump telah melakukan pelanggaran berat yang berulang.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah