Pejabat Negara Tanggapi Aksi Kekerasan di Capitol AS, Minta Hasil Pilpres Dihormati

- 7 Januari 2021, 08:33 WIB
Polisi berjaga di Gedung Capitol AS.
Polisi berjaga di Gedung Capitol AS. /Twitter.com/@JoshNBCNews/

PR TASIKMALAYA – Para pemimpin dunia menyatakan keterkejutannya terhadap pengunjuk rasa yang secara kejam, menyerbut gedung Kongres AS.

Bahkan, pengunjuk rasa yang merupakan pendukung Trump tersebut, berupaya untuk membatalkan hasil pemilu yang dilaksanakan pada 3 November 2020 lalu.

Untuk mengurai masa pengunjuk rasa, pihak kepolisian AS mengeluarkan gas air mata, ketika ratusan pengunjuk menyerbu masuk serta berusaha memaksa Kongres untuk membatalkan kekalahan pemilihan Presiden Donald Trump.

Baca Juga: Polemik Temui Gelandangan Disebut Sandiwara, Rachland: Risma Utang Penjelasan

Berikut kumpulan reaksi dari seluruh dunia yang berhasil dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters:

Swedia

Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven melalui cuitan akun Twitter pribadinya menilai bahwasannya, insiden penyerangan tersebut merupakan bentuk dari serangan demokrasi.

“Presiden Trump dan banyak anggota Kongres memiliki tanggung jawab yang signifikan atas apa yang terjadi. Proses demokratis dalam memilih presiden, harus dihormati," tulisnya.

Baca Juga: Warganet Ungkap Sosok Gelandangan yang Ditemui Mensos Risma saat Blusukan di Thamrin

Britania Raya

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x