PR TASIKMALAYA – Para pemimpin dunia menyatakan keterkejutannya terhadap pengunjuk rasa yang secara kejam, menyerbut gedung Kongres AS.
Bahkan, pengunjuk rasa yang merupakan pendukung Trump tersebut, berupaya untuk membatalkan hasil pemilu yang dilaksanakan pada 3 November 2020 lalu.
Untuk mengurai masa pengunjuk rasa, pihak kepolisian AS mengeluarkan gas air mata, ketika ratusan pengunjuk menyerbu masuk serta berusaha memaksa Kongres untuk membatalkan kekalahan pemilihan Presiden Donald Trump.
Baca Juga: Polemik Temui Gelandangan Disebut Sandiwara, Rachland: Risma Utang Penjelasan
Berikut kumpulan reaksi dari seluruh dunia yang berhasil dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters:
Swedia
Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven melalui cuitan akun Twitter pribadinya menilai bahwasannya, insiden penyerangan tersebut merupakan bentuk dari serangan demokrasi.
Deeply worrying developments in Washington, D.C. This is an assault on democracy. President Trump and several members of Congress bear substantial responsibility for developments. The democratic election process must be respected.— SwedishPM (@SwedishPM) January 6, 2021
“Presiden Trump dan banyak anggota Kongres memiliki tanggung jawab yang signifikan atas apa yang terjadi. Proses demokratis dalam memilih presiden, harus dihormati," tulisnya.
Baca Juga: Warganet Ungkap Sosok Gelandangan yang Ditemui Mensos Risma saat Blusukan di Thamrin
Britania Raya