Pemimpin Taliban di Pakistan Disebut Menimbulkan Tantangan bagi Perdamaian Afghanistan

- 26 Desember 2020, 10:12 WIB
Ilustrasi bendera Afghanistan.
Ilustrasi bendera Afghanistan. //PIXABAY/ Chicken Online

PR TASIKMALAYA - Pada Jumat, 25 Desember 2020 Pemerintah Afghanistan mengatakan bahwa kehadiran para pemimpin Taliban di Pakistan menjadi tantangan bagi proses perdamaian Afghanistan yang kini tengah dalam proses dialog.

Sebuah video yang dirilis di media sosial beberapa hari lalu menunjukkan Mullah Abdul Ghani Baradar, wakil pemimpin Taliban dan kepala delegasi perdamaian kelompok tersebut tengah berada di antara sekelompok anggota Taliban yang diklaim di kota Karachi, Pakistan.

Baradar berada di Pakistan pada pekan lalu dengan delegasi Taliban lainnya untuk bertemu dengan para pejabat tinggi Pakistan dalam upaya terbaru untuk mendorong pembicaraan damai yang sempat tersendat antara kelompok tersebut dengan pemerintah di Kabul, untuk mengakhiri perang selama beberapa dekade.

Baca Juga: Diguncang Ledakan Bom di Hari Natal, Polisi Nashville Dapat Laporan Rekaman Peringatan dari Medsos

Dalam video tersebut, Ia menyampaikan informasi kepada semua orang yang menonton bahwa proses perdamaian sedang diselesaikan dengan  berkonsultasi dengan para pemimpin Taliban di Pakistan.

Menanggapi video tersebut, Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kehadiran elemen pemberontak dan pemimpin mereka di wilayah Pakistan jelas melanggar kedaulatan nasional Afghanistan dan terus menyebabkan krisis dan ketidakstabilan  di wilayah tersebut, menimbulkan tantangan serius untuk mencapai
tujuan. perdamaian berkelanjutan di Afghanistan.

Ketika anggota Taliban tiba di Pakistan pada 16 Desember, kementerian mengeluarkan pernyataan bahwa kunjungan tersebut dilakukan setelah berkonsultasi dengan pemerintah Kabul.

Menyusul kemunculan video, bagaimanapun, dikatakan bahwa sementara kunjungan awalnya meningkatkan harapan lebih lanjut untuk mengambil langkah-langkah praktis untuk menghentikan pertumpahan darah dan membawa perdamaian yang berkelanjutan di Afghanistan.

Baca Juga: Menteri Agama Yaqut Cholil Sambangi Gus Mus, Hidayat Nur Wahid: itu Langkah Bagus

Rekaman itu mengungkapkan kehadiran para pemimpin Taliban di wilayah Pakistan. .

"Dengan penyesalan dan keprihatinan terdalam bahwa beberapa pemimpin Taliban terlihat dalam video mengunjungi (a) kamp pelatihan. Selama seminggu terakhir, dua rangkaian berita tentang Afghanistan telah muncul dari Pakistan, satu menjadi sumber harapan bagi pemerintah dan rakyat Afghanistan, dan yang lainnya menjadi penyebab keprihatinan besar," bunyi pernyataan itu. 

Hingga saat berita ini dibuat, baik pemerintah Pakistan maupun Taliban tidak dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.

Negosiasi perdamaian antara kedua belah pihak mengikuti kesepakatan penting yang ditandatangani antara AS dan Taliban pada Februari, dengan Pakistan dianggap sebagai kunci untuk membawa Taliban ke meja perundingan dengan delegasi Amerika, dan pada akhirnya berpartisipasi dalam pembicaraan intra-Afghanistan. Pembicaraan itu sekarang
ditangguhkan hingga 5 Januari.

Baca Juga: Menteri Agama Yaqut Cholil Sambangi Gus Mus, Hidayat Nur Wahid: itu Langkah Bagus

"Proses perdamaian mendekati titik balik dan kedua belah pihak mencoba saling menyalahkan karena menciptakan blokade," kata Taj Mohammed, seorang analis, kepada Arab News.

Video yang menunjukkan Mullah Baradar di Pakistan digunakan sebagai alat oleh pemerintah untuk melawan Taliban.

Kabul telah lama menuduh Pakistan memberikan perlindungan kepada Taliban Afghanistan menyusul penggulingan kelompok itu dalam invasi pimpinan AS ke Afghanistan pada 2001. Islamabad selalu membantah klaim tersebut. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah