Rencana Dialog dengan Taliban, Afghanistan Minta Bantuan Jusuf Kalla

- 24 Desember 2020, 09:55 WIB
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla berdialog dengan Menteri Agama dan Haji Afghanistan Mohammad Qasim Halimi bersama ulama-ulama Afghanistan di Istana Kepresidenan Afghanistan, Char Chenar Palace Kabul, Rabu (23/12/2020). Jusuf Kalla Ajak MUI untuk Ikut Terlibat dalam Perdamaian Negara Timur Tengah
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla berdialog dengan Menteri Agama dan Haji Afghanistan Mohammad Qasim Halimi bersama ulama-ulama Afghanistan di Istana Kepresidenan Afghanistan, Char Chenar Palace Kabul, Rabu (23/12/2020). Jusuf Kalla Ajak MUI untuk Ikut Terlibat dalam Perdamaian Negara Timur Tengah /ANTARA/Tim Media JK/.*/ANTARA/Tim Media JK

PR TASIKMALAYA - Pemerintah Afghanistan meminta bantuan Pemerintah Indonesia soal rencana pihaknya melakukan dialog dengan Taliban.

Afghanistan meminta Indonesia memfasilitasi dialog antara pihak otoritas Afghanistan
dan kelompok Taliban, sebagai salah satu upaya perwujudan perdamaian di negara tersebut.

Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Agama dan Haji Afghanistan Mohammad Qasim Halimi.

Baca Juga: Disebut Tak jadi Menteri Jokowi, Fadli Zon: Sejak Awal Saya Tak Mau, Apalagi Berharap

Halimi meminta bantuan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla di Istana Kepresidenan Afghanistan, Char Chenar Palace Kabul, Rabu, 23 Desember 2020.

"Kami ingin Pak JK dan ulama-ulama Indonesia dapat memfasilitasi dialog antara ulama Afghanistan dan ulama Taliban, untuk mengakhiri konflik," kata Halimi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Lebih lanjut, Halimi menyebut, adanya konflik antara Afghanistan dan Taliban terjadi karena ada perbedaan antarfaksi dalam mencari model pemerintahan Islam yang tepat untuk diterapkan di negara berpenduduk 32 juta jiwa tersebut.

Baca Juga: Latar Belakang Menkes Budi Dipertanyakan, Ferdinand: Tak Perlu Otak Atik soal Lulusan

"Konflik di Afghanistan akibat adanya perbedaan mengenai model pemerintahan Islam mana yang cocok bagi negara kami," ungkap Halimi.

Dengan segala ketegangan dalam konflik yang berkepanjangan, Pemerintah Afghanistan ingin untuk segera mengakhiri kekerasan dan aksi saling bunuh antarwarga di negara tersebut karena perbedaan pendapat.

"Untuk itu, kami ingin semua itu diakhiri. Dan kami ingin mendiskusikan untuk segera menentukan bentuk pemerintahan yang sesuai," harapnya.

Baca Juga: Bisa Picu Beragam Penyakit, Kenali Bahaya Terlalu Sering Rebahan

Konflik kekerasan di Afghanistan terus mengalami eskalasi.

Pemerintah Afghanistan pun berharap dialog antarulama dari pihak Pemerintah dan Taliban tersebut dapat berlangsung di Jakarta, Indonesia.

Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Afghanistan, Arief Rachman mengatakan, kedatangan Jusuf Kalla ke Kabul untuk memenuhi undangan dari Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani.

Baca Juga: Enam Tahun Jalani Hubungan, Pebulu Tangkis Greysia Polli Resmi Lepas Masa Lajang

Kehadiran Jusuf Kalla di Afghanistan memang diharapkan oleh otoritas setempat untuk dapat memberi solusi terhadap konflik di negara tersebut.

"Kehadiran Pak JK beserta rombongan sangat dinantikan untuk memberikan jalan keluar atau solusi bagi perdamaian di Afghanistan.

"Pihak Afghanistan sangat welcome ke Pak JK; dan semoga pelibatan ulama untuk perdamaian dapat menghadirkan damai di Afghanistan," kata Arief Rachman.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x