Menteri Junta Militer Myanmar Hadiri Pertemuan Pertahanan ASEAN di Tengah Tekanan Negara Anggota

23 Juni 2022, 13:33 WIB
Menteri Pertahanan Myanmar Jendral Mya Tun Oo menghadiri pertemuan pertahanan ASEAN di tengah tekanan negara anggota.* /Pixabay/nguyenthuantien

PR TASIKMALAYA - Menteri Pertahanan yang ditunjuk oleh junta militer Myanmar, menghadiri pertemuan pertahanan negara negara ASEAN.

Menteri Pertahanan Myanmar tersebut adalah Jendral Mya Tun Oo. Ia juga seorang pejabat Myanmar paling senior yang menghadiri acara itu.

Detailnya, pertemuan Menteri Pertahanan Myanmar tersebut adalah pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN (Perhimpunan Negara Negara Asia Tenggara).

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya dari Reuters, acara pertemuan Menteri Pertahanan Myanmar tersebut telah terlaksana pada Rabu, 22 Juni 2022 di Kamboja.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ingin Tahu Fakta Menarik Tentangmu? Pilih 1 Tempat Wisata yang Ingin Kamu Kunjungi

Mya Tun Oo tetap menghadiri pertemuan meskipun ada tekanan dari beberapa negara ASEAN.

Tekanan juga datang dari kelompok pro demokrasi yang menekan agar mengecualikan junta militer Myanmar dari pertemuan semacam itu.

Diketahui, junta militer telah merebut kekuasaan di Myanmar pada tahun lalu, dan telah memimpin tindakan keras berdarah terhadap lawan politiknya.

Negara-negara anggota berbeda pendapat dalam hal menanggapi hadirnya junta militer Myanmar pada pertemuan pertemuan ASEAN.

Baca Juga: Petani Milenial 2022 Resmi Dibuka! Berikut Kriteria, Timeline dan Cara Daftarnya

Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina telah mendesak Kamboja sebagai Ketua ASEAN saat ini, untuk mengecualikan junta militer Myanmar.

Pengecualian berlangsung sampai ada kemajuan untuk mengakhiri permusuhan di Myanmar.

"Meskipun pertemuan hari Rabu melibatkan pemerintah militer, ini tidak berarti Malaysia mengakui (junta) sebagai pemerintah Myanmar yang sah," kata Kementerian Pertahanan Malaysia.

Sedangkan Menteri Pertahanan Kamboja, Tea Banh mengatakan jika kehadiran jenderal itu mengindikasikan adanya pihak pihak di Myanmar yang bersatu.

Baca Juga: Tes IQ: Siapa Pemilik Kucing Lucu Ini? Cek Cara Berpikir Logis untuk Membantu Anda Jawab Akurat!

Rincian dari hasil pertemuan para menteri itu tidak dipublikasikan.

Tetapi pernyataan bersama yang dibagikan kepada media, menunjukkan bahwa mereka semua berjanji untuk mendukung upaya membawa transisi damai ke keadaan normal di Myanmar melalui utusan khusus.

Tea Banh menyebut, 10 Menteri Pertahanan negara-negara Asia Tenggara tersebut juga akan bertemu dengan rekan-rekan mereka dari China dan Jepang.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler