Utusan PBB untuk Myanmar Sebut Prihatin dengan Meningkatnya Kekerasan: Izinkan Bantuan Kemanusiaan

- 28 Desember 2021, 13:54 WIB
Utusan PBB yang baru untuk Myanmar mengutarakan keprihatinan dengan meningkatnya kekerasan di negara itu.
Utusan PBB yang baru untuk Myanmar mengutarakan keprihatinan dengan meningkatnya kekerasan di negara itu. /Reuters

PR TASIKMALAYA – Utusan khusus PBB yang baru untuk Myanmar mengatakan bahwa dia sangat prihatin dengan meningkatnya kekerasan di negara itu.

Selain itu, utusan khusus PBB utnuk Myanmar tersebut juga menyerukan gencatan senjata di tahun baru antara militer dan lawan-lawannya.

Protes nasional terhadap kudeta militer yang dimulai Februari lalu di Myanmar itu telah menyebabkan tindakan keras berdarah, dengan lebih dari 1.300 orang tewas dan lebih dari 11.000 ditangkap.

Upaya diplomatik untuk menyelesaikan krisis yang dipimpin oleh PBB dan ASEAN terhadap Myanmar sejauh ini hanya menghasilkan sedikit kemajuan.

Baca Juga: Perkiraan Ikatan Cinta 28 Desember 2021: Papa Surya dan Mama Sarah Kerjasama Tangkap Riki?

Para jenderal menolak untuk terlibat dengan lawan perebutan kekuasaan mereka.

Utusan khusus Noeleen Heyzer itu mengaku sangat prihatin dengan berlanjutnya eskalasi kekerasan di Negara Bagian Kayin dan bagian lain Myanmar.

“Saya meminta semua pihak untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan diberikan kepada mereka yang membutuhkan, termasuk mereka yang terpaksa melarikan diri dari kekerasan,” tuturnya, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Tes Psikologi: Mana yang Bukan Keluarga pada Gambar ini? Ungkap Sikap Kamu!

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x