Virus Corona Begitu Menular, WHO: Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Tidak Mendorong Penyebaran Wabah

9 Juni 2020, 19:55 WIB
Logo WHO //ANTARA

PR TASIKMALAYA - Pasien Covid-19 tanpa gejala disebut tidak mendorong penyebaran pandemi.

Demikian disampaikan oleh pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin 8 Juni 2020.

"Dari data yang kami miliki, tampaknya masih jarang bahwa orang yang asimptomatik (tanpa gejala) benar-benar menularkan ke individu sekunder," ujar Dr. Maria Van Kerkhove, Kepala Unit Penyakit dan Zoonosis WHO di Jenewa.

Baca Juga: Divonis Hidup 3 Hari, Remaja Kembar Dempet Pilih Hidup Satu Badan hingga Kini Beranjak Dewasa

"Ini sangat langka," tambahnya lagi dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New York Post. 

Pejabat kesehatan memperingatkan sejak awal bahwa pembawa asimptomatik dapat memicu penyebaran secara sembunyi-sembunyi.

Tetapi Van Kerkhove mengatakan bahwa sementara penyebaran asimptomatik dapat terjadi, namun bukan menjadi cara utama bagaimana virus ditularkan.

"Kami memiliki sejumlah laporan dari negara-negara yang melakukan pelacakan kontak yang sangat rinci," katanya.

Baca Juga: Suami Istri Bandar Narkoba Tasikmalaya Mengaku Disuplai Kiloan Sabu dari Lapas Banceuy Bandung

Diketahui penelitian itu mengikuti kasus tanpa gejala. Mereka melacak kontak. Dan mereka tidak menemukan transmisi sekunder.

Pemerintah sebaliknya harus memfokuskan upaya mereka untuk mendeteksi dan mengisolasi orang yang terinfeksi dengan gejala.

"Kemudian melacak siapa pun yang mungkin telah melakukan kontak dengan mereka," katanya.

Baca Juga: Trump Rencanakan Penandatanganan RUU Muslim Uighur, Tiongkok akan Lawan dengan Tegas

Dia menambahkan bahwa badan tersebut masih berusaha untuk mendapatkan lebih banyak informasi dari berbagai negara untuk benar-benar menjawab apakah virus dapat menyebar secara luas melalui pasien tanpa gejala.

"Jika kita benar-benar mengikuti semua kasus simptomatik, mengisolasi kasus-kasus itu, mengikuti kontak dan mengkarantina kontak itu. Maka akan menjadi pengurangan transmisi yang drastis," katanya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler