Network
PR TASIKMALAYA - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengancam pada hari Jumat, 5 Juni 2020 akan membuat negaranya hengkang dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Hal itu terjadi setelah badan PBB memperingatkan pemerintah tentang risiko mengangkat Lockdown sebelum adanya penyebaran virus corona baru yang lebih tinggi.
Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Hindustan Times, catatan baru Brasil untuk kematian Covid-19 harian mendorong angka kematian Brasil melewati Italia pada Kamis malam.
Baca Juga: 100 Orang Warga Terpaksa Harus Melakukan Karantina Mikro, Usai Satu Orang Terpapar Virus Corona
Namun, Bolsonaro terus berargumen untuk dengan cepat mengakhiri perintah isolasi negara, dengan alasan bahwa biaya ekonomi lebih besar daripada risiko kesehatan masyarakat.
100 hari telah berlalu sejak Bolsonaro menggambarkan virus yang sekarang bisa membunuh seorang warga Brasil per satu menit itu sebagai flu ringan.
Kementerian Kesehatan Brazil melaporkan Kamis malam bahwa kasus-kasus yang dikonfirmasi di negara itu telah meningkat melewati 600.000 dan 1.437 kematian telah didaftarkan dalam 24 jam, rekor harian ketiga berturut-turut.
Bangsa ini melaporkan 1.005 kematian Jumat malam.
Baca Juga: Kabar Gembira dari Tasikmalaya, 2 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh
