Konfirmasi Satu Pasien Virus Corona Meninggal Dunia, Pemerintah Italia Berlakukan Pembatasan Perjalanan

22 Februari 2020, 20:15 WIB
ILUSTRASI Rumah Sakit Tolak Pasien Kanker Paru-paru Stadium Akhir Demi Tangani Pasien Terinfeksi Virus Corona.* /AFP/

PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona makin meluaskan area infeksi yang mampu menambah daftar kematian di luar Tiongkok.

Italia resmi menyusul sebagai wilayah Eropa berikutnya yang memiliki kasus kematian akibat virus corona. Konfirmasi ini diumumkan langsung oleh Menteri Kesehatan Italia pada Jum'at, 21 Februari 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui situs Reuters, Italia mengonfirmasi satu warganya telah meninggal akibat positif virus corona yang mengakibatkan berlakunya pembatasan perjalanan dari dan ke Tiongkok.

Baca Juga: Terkait Kecelakaan Siswa Hanyut Saat Susur Sungai Sempor, Kepolisian DIY Periksa Enam Orang Saksi

Warga Italia yang dikonfirmasi meninggal adalah seorang pria berusia 78 tahun yang berasal dari Kota Padua Utara dan pria itu menjadi korban pertama yang tewas akibat virus corona di Italia.

"Kami telah menyiapkan rencana dalam beberapa hari terakhir, karena jelas apa yang terjadi bisa terjadi," tutur Menteri Kesehatan Roberto Speranza.

Senada dengan Speranza, Perdana Menteri Italia Gioseppe Conte berbicara di sela-sela pertemuan Uni Eropa di Brussels sebelum kematian warga Italia diumumkan.

Baca Juga: Quaden Bayles Jadi Korban Bullying dan Dituding Berusia 18 Tahun, Simak Beberapa Fakta Kebenarannya

Giuseppe Conte mengatakan akan bertemu dengan para kepala agen perlindungan sipil Italia dengan memastikan situasinya terkendali.

"Kami sudah siap untuk wabah ini, sehingga orang-orang tidak perlu khawatir. Kami akan mengambil tindakan pencegahan dari wabah yang semakin parah ini," tutur Gioseppe berusaha menenangkan masyarakat Italia.

Padahal sebelum Jumat, Pemerintah Italia telah melaporkan hanya tiga kasus virus yang ditemukan di Italia.

Baca Juga: Tanggapi Kecelakaan Susur Sungai SMPN 1 Turi di Sleman yang Tewaskan 9 Siswa, Nadiem Makarim Beri Komentar

Dua kasus berasal dari dua warga Tiongkok asal Wuhan yang sedang berwisata dinyatakan positif corona di Roma pada akhir Januari, sedangkan satu kasus lainnya berasal dari seorang warga Italia yang datang setelah memulangkan sekitar 56 warga Tiongkok dari Roma harus dirawat di rumah sakit seminggu kemudian.

Atas hadirnya kasus kematian pertama akibat virus corona, Pemerintah Italia segera menangguhkan semua penerbangan langsung ke dan dari Tiongkok yang memicu kemarahan pemerintah Beijing.

"Masalah-masalah diplomatik dan ekonomi merupakan hal mendasar tetapi kesehatan adalah yang utama," kata Speranza saat ia mengumumkan langkah-langkah terbaru yang diambil Pemerintah Italia.

Baca Juga: Diduga Seorang Orator Teriak Turunkan Jokowi Saat Aksi 212, Kombes Pol Yusri Yunus: Silahkan Laporkan dan Sertakan Barang Bukti

Menurut Speranza, semua orang yang telah memasuki Italia setelah mengunjungi daerah-daerah yang terkena virus corona di Tiongkok dipaksa harus tinggal di rumah yang berada dalam pengawasan.

Di Tiongkok sendiri telah memiliki lebih dari 75.400 kasus virus corona dan 2.236 orang dinyatakan telah meninggal dunia, serta kebanyakan pasien berada di Provinsi Hubei dan Kota Wuhan.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler