Tanggapi Kecelakaan Susur Sungai SMPN 1 Turi di Sleman yang Tewaskan 9 Siswa, Nadiem Makarim Beri Komentar

- 22 Februari 2020, 18:54 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020). Rapat tersebut membahas tentang anggaran tahun 2020.*
Mendikbud Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020). Rapat tersebut membahas tentang anggaran tahun 2020.* /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menanggapi soal kecelakaan yang menimpa murid SMPN 1 Turi di Sleman, Yogyakrata saat melakukan kegiatan outbond pramuka.

Atas kejadian itu, Nadiem meminta kepada seluruh sekolah selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan siswa saat melakukan kegiatan di luar sekolah.

Seperti yang telah diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya, kegiatan susur sungai yang diikuti oleh 249 siswa yang terdiri dari kelas 7 dan kelas 8 SMP N 1 Turi tersebut harus berakhir dengan kesedihan.
 
Baca Juga: Diduga Seorang Orator Teriak Turunkan Jokowi Saat Aksi 212, Kombes Pol Yusri Yunus: Silahkan Laporkan dan Sertakan Barang Bukti

Pasalnya, hingga kini dikabarkan sembilan orang meninggal dalam kecelakaan susur Sungai Sempor ini, bahkan hingga tadi malam proses pencarian masih dilakukan.

Kabar duka ini dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, ucapan belasungkawa terus berterbaran di media sosial dalam rangka kepedulian terhadap kecelakan yang dialami oleh para anak SMP tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kantor Berita Antara, Nadiem Makarim meminta pihak sekolah memastikan terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan di luar lingkungan sekolah, guna meminimalisir adanya peristiwa kecelakaan seperti sekarang ini.
 
Baca Juga: Simpang Siur Umur Asli Quaden Bayles, Pengguna Twitter Sangkal Tudingan Miring dan Sebut Usianya Benar 9 Tahun

"Sekolah mesti benar-benar memastikan semua kegiatan di bawah pembinaan sekolah agar dapat mengutamakan keamanan dan keselamatan siswa.
 
"Itu yang terpenting. Jadi harus dipertimbangkan secara matang," katanya dalam siaran pers di Jakarta pada Sabtu 22 Februari 2020.

Selain itu, Nadiem juga sudah meminta tim Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah bersama tim dari Inspektorat Jenderal menyelidiki kejadian kecelakaan yang menimpa siswa SMPN 1 Turi di Sleman.
 
Baca Juga: Ikut Serta dalam Kejuaraan Bulutangkis Eropa, CBA Pastikan Seluruh Atlet Tiongkok Terbebas Virus Corona

Bahkan saat ini, Sekretaris Jenderal dan Insperktur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah berada di Sleman untuk memantau penanganan korban kecelakaan tersebut.

"Kami bersama pemerintah setempat dan pihak berwajib terjun langsung ke lapangan untuk menelusuri apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi," kata Nadiem.

Nadiem juga meminta, pihak sekolah dapat melakukan klarifikasi terkait kasus ini, dan bertanggung jawab perihal kecelakaan yang menimpa 249 siswa SMP N 1 Turi.
 
Baca Juga: Primer Koperasi Darma Putra Galuh, Turut Sejahterakan Anggota TNI Brigif 13/1 Kostrad

Menurut data saat ini, kecelakaan tersebut mengakibatkan sembilan siswa meninggal dunia dan 23 siswa terluka, selain itu masin ada satu siswa yang belum ditemukan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x