Usai Perjalanan Bisnis di Singapura, Menteri Kesehatan Malaysia Konfirmasi Satu Pasien Positif Terjangkit Virus Corona

5 Februari 2020, 15:26 WIB
Pemerintah Korea Selatan mengkonfirmasi adanya lima orang yang terjangkit virus corona.* //Korea Herald

PIKIRAN RAKYAT – Wabah virus corona masih menjadi ketakutan bagi masyarakat dunia karena hingga saat ini masih dikabarkan adanya pasien terjangkit yang meninggal dunia.

Virus corona tidak lagi menyerang orang-orang yang memiliki riwayat perjalanan dari Tiongkok. Namun dapat terjadi pada orang-orang di luar wilayah yang kontak langsung dengan orang Tiongkok.

Kali ini, Pemerintah Malaysia menemukan salah satunya warganya telah dikonfirmasi positif terjangkit virus corona pada Selasa, 4 Februari 2020 kemarin.

Baca Juga: Pertandingan Perdana, 13 Gol Hujani Laga Garuda Select kontra Queen Park Rangers di Inggris

Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui website Channel News Asia, kasus virus corona ini baru kali pertama yang menimpa warga negara Malaysia dan membuat jumlah pasien yang terinfeksi di Malysia menjadi sepuluh jiwa.

Menurut Menteri Kesehatan Malaysia Dzulkefly Ahmad, pria asal Selangor tersebut kini dalam kondisi tubuh stabil dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Sungai Buloh.

Departemen Kesehatan Malaysia berusaha menyelidiki orang-orang yang melakukan kontak dengan pria yang dinyatakan terjangkit virus corona tersebut.

Baca Juga: Tampilkan Adegan Romantis yang Menyentuh, Berikut 7 Drama Korea yang Wajib Ditonton ketika Ingin Menangis

“Keluarga dekat pria itu juga akan ditempatkan di bawah ‘pengawasan’ selama 14 hari,” tutur Dzulkefly Ahmad.

Menurut perwakilan Kementerian Kesehatan Singapura Kenneth Mak, pria tersebut sempat berada di Singapura sejak 16 hingga 23 Januari 2020 untuk sebuah pertemuan bisnis di Grand Hyatt Hotel yang melibatkan warga negara Tiongkok.

Setelah kembali ke Malaysia, pria berusia 42 tahun itu, mengalami gejala pada 29 Januari 2020, lewat seminggu dari waktu kepulangannya. Kemudian, pria tersebut dinyatakan positif corona pada 3 Februari 2020.

Baca Juga: Tumbangkan Ratusan Kandidat, Pria asal Pangandaran Sukses jadi Ajudan Ridwan Kamil

“Kami memiliki hubungan yang amat baik dengan otoritas kesehatan Malaysia, sehingga kami telah bekerja sama secara bilateral. Kami pun memahami bahwa paparan risiko tertentu sudah terjadi di beberapa waktu yang lalu.

"Saat pertemuan bisnis ini digelar, sehingga kemungkinan akan ada banyak orang yang mengambil bagian dalam pertemuan bisnis itu yang sudah tidak berada di Singapura lagi," tutur Kenneth Mak.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler