Akui Varian Baru Covid-19 Sulit Dideteksi, Dubes Inggris: Terus Berkoordinasi dengan yang Lain

25 Desember 2020, 16:40 WIB
Ilustrasi varian virus baru di Inggris /Arahkata/

PR TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 belum usai dan masih menginfeksi jutaan orang di dunia.

Pandemi Covid-19 ini merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Bahkan Inggris mengonfirmasi telah menemukan varian baru Covid-19 yang lebih menular.

Baca Juga: Diduga Jadi Penyebab Kasus Covid-19, Warga Thailand Kutuk Imigran Myanmar

Baca Juga: Jokowi Reshuffle Kabinet, Pengamat Politik: PKS Tidak Bahagia, ini Bunuh Demokrasi

Selain itu, varian baru Covid-19 tersebut telah mulai menyebar ke sejumlah negara seperti Afrika Selatan, Israel, dan Singapura.

Sejumlah negara telah menghentikan aktivitas transportasi seperti pesawat dari dan menuju Inggris.

Otoritas Inggris menyebut varian baru Covid-19 sulit dideteksi dan lebih cepat menular.

Baca Juga: Perketat Protokol Kesehatan, AS Wajibkan Pendatang dari Inggis Sertakan Hasil Tes Covid-19

Baca Juga: Menurut Penelitian, Varian Baru Virus Corona di Inggris Jauh Lebih Menular Dibanding Versi Aslinya

Namun, tidak ada kecenderungan untuk menyebabkan penyakit yang lebih serius.

"Varian baru tersebut diperkirakan memiliki kemampuan transmisi hingga 70 persen lebih tinggi," kata Kedutaan Besar Inggris Jakarta.

Diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel "Inggris Akui Varian Baru Covid-19 Sulit Dideteksi," hingga saat ini, asal muasal varian baru Covid-19 belum diketahui.

Baca Juga: Negara Jerman Konfirmasi Kasus Pertama Varian Baru Covid-19 di Negaranya

Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Benarkah Keluarga Korban Laskar FPI yang Tewas Dapat Uang Tutup Mulut Rp 100 Juta?

Namun, kemampuan analisis genomik dan sistem pengawasan Inggris memungkinkan untuk mengidentifikasi varian baru tersebut.

"Mutasi virus adalah hal yang wajar-semua virus bermutasi seiring dengan waktu dan varian baru muncul secara berkala," ujar peryataan resminya.

Pemerintah Inggris juga bekerja sama dengan mitra-mitra internasional untuk mengurangi penyebaran Covid-19 untuk menyelamatkan nyawa.

Baca Juga: Ikuti Kebijakan Target Bebas Karbon, Kedutaan Besar Indonesia di Korea akan Terapkan Budaya Hijau

"Kami berkoordinasi secara erat dengan mitra-mitra internasional dan bekerja dengan segera untuk meminimalkan gangguan sebaik mungkin," tuturnya.

Sejumlah negara telah menutup akses ke Inggris setelah munculnya jenis virus corona baru yang disebut sangat menular dengan cepat, di antaranya Singapura, Filipina, Korea Selatan, India, Hong Kong, China, dan Indonesia.*** (Billy Mulya Putra/Pikiran Rakyat)

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler