PR TASIKMALAYA – Tidur yang nyenyak dan berkualitas akan memulihkan energi untuk beraktivitas pada pagi harinya.
Tak jarang, ngorok atau mendengkur sering dijadikan sebagai tanda tidur yang nyenyak. Namun, benarkah demikian?
Ngorok atau mendengkur saat tidur tidak seharusnya dianggap sebagai kebiasaan. Dokter paru mengingatkan bahaya mendengkur saat tidur, jika tidak ditanggulangi.
Baca Juga: Emmanuel Macron Sebut Agama Islam Sedang Alami Krisis, Beginilah Tanggapan Wapres Ma’ruf Amin
dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia mengatakan ada salah kaprah soal mendengkur saat tidur.
Di masyarakat, mendengkur diangap sebagai tanda tidur yang nyenyak karena terlalu lelah beraktivitas.
“Namun sebenarnya mendengkur adalah gangguan penyempitan saluran napas saat tidur,” terang dr Agus.
Penyempitan ini menyebabkan aliran udara yang masuk dalam saluran penapasan menjadi berkurang. Akibatnya, suplai oksigen ke seluruh jaringan tubuh juga akan berkurang.
Baca Juga: Memakan Korban Jiwa, Longsor di Proyek Gorong-Gorong Tasikmalaya Dinilai sebagai Kecelakaan Kerja