Network
Dr Agus mengatakan mendengkur adalah mekanisme awal terjadinya obstructive sleep apnea (OSA). Kondisi ini berbahaya karena OSA bisa menyebabkan berhentinya napas lebih dari 10 detik dan terjadi secara berulang sepanjang tidur.
“Hal ini sangat membahayakan karena OSA dapat mengakibatkan kematian mendadak saat tidur,” jelas dr Agus.
Obstructive sleep apnea dapat terjadi pada semua usia, dengan lak-laki dewasa usia 40 tahun ke atas sebaagi kelompok paling beisisko. Faktor risiko utama OSA adalah kegemukan dan obesitas.
Di momen Hari Tidur Sedunia ini, Perhimpunan Doker Paru Indonesia menenkankan pentingnya menjaga kualitas tidur yang baik, serta mengenali gejala gangguan tidur yang terjadi.
Baca Juga: Simak! Berikut 5 Rekomendasi Makanan Enak dan Cocok Disantap Saat Hujan
Tidur yang berkualitas merupakan kunci bagi kesehatan tubuh.
“Tidur yang berkualitas sangat pentig bagi seluruh sistem dalam tubuh manusia seperti sistem saraf pusat, sistem pernapasan, sistem kardiovaskular, sistem pencernaan, sistem ekskresi, sistem genitourinaria, sistem endoktrin, dan sistem musculoskeletal,” tandasnya.***
