Network
PR TASIKMALAYA - Hari Raya Idul Adha dan ibadah kurban bukan hanya ritual keagamaan semata, tetapi juga sarana untuk memperkuat ikatan spiritual antara manusia dan sang Pencipta, serta memperkokoh solidaritas dan kepedulian sosial dalam masyarakat.
Kurban merupakan tindakan menyembelih hewan tertentu dengan niat mendekatkan diri kepada Allah pada hari-hari Nahar.
Hari raya dalam Islam dikenal sebagai Id, yang maknanya di mana Allah SWT secara terus-menerus menunjukkan kebaikan dan kemurahan-Nya kepada seluruh makhluk.
Selain itu, kata Id berasal dari akar etimologi al-mausim (musim), yang memiliki makna menandakan peristiwa yang berulang setiap tahun dalam kehidupan umat manusia.
Baca Juga: Kapan Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 4 Dirilis?
Pentingnya praktik ibadah kurban dalam Islam mencerminkan kesucian dan kedekatan umat dengan sang Pencipta.
Kata kurban berasal dari bahasa Arab qurban, yang bermakna mendekat. Sedangkan dalam konteks ibadah, kurban adalah ekspresi nyata dari ketaatan dan ketundukan kita kepada Allah.
Hikmah dari ibadah kurban ini sangat dalam dan bernilai yaitu salah satunya adalah sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya.
Ibadah kurban juga mengajarkan umat muslim tentang kesabaran, keteguhan hati dan ketaatan kepada Allah. Contoh terbaik yang dapat dipelajari adalah kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, yang dengan penuh keyakinan menjalankan perintah Allah.
