PR TASIKMALAYA – Mencegah kelahiran anak dari risiko stunting dapat dimulai dari sebelum pernikahan.
Pada prinsipnya, usia perempuan dan laki-laki pada saat menikah berperan penting dalam pencegahan risiko tersebut.
Sebelum memutuskan menikah, perlu ditekankan untuk mengedukasi diri terlebih dahulu dengan kespro (Kesehatan Reproduksi).
Baca Juga: Kaget Wagubnya Dilaporkan ke Bawaslu, Edy Rahmayadi: Kenapa Dia?
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Kusmana berpendapat, Kespro merupakan awal dari pembangunan keluarga berkualitas.
Termasuk di dalamnya pencegahan anak tumbuh pendek dan kerdil atau stunting.
Dalam penjelasannya, kesulitan dalam meyampaikan materi kespro bukan menjadi halangan untuk menyampaikan risiko-risiko kesehatan reproduksi.
“Bapak/Ibu kader pos KB dan sub pos KB kebanggan Ayah, mungkin kita akan kesulitan menyampaikan materi kespro kepada masyarakat karena kita bukan tenaga medis,” ucapnya di depan para kader di Kota Banjar pada Selasa, 20 Oktober 2020.
“Namun demikian, bukan berarti kita harus mundur. Salah satu cara yang cukup mudah diterima adalah dengan menyampaikan risiko-risiko kesehatan reproduksi. Saya akan memberikan tiga gambaran yang bisa memudahkan masayarakat menyerap informasi kespro ini,” ungkap Kusmana.