PR TASIKMALAYA - Pasti Anda pernah mendengar obat bernama Aspirin atau bahkan pernah juga mengunakannya. Aspirin merupakan obat yang telah lama digunakan untuk meredakan rasa nyeri atau mengurangi peradangan dan menurunkan demam.
Aspirin yang telah lama dikenal sebagai obat pereda nyeri dan antiinflamasi kini juga peneliti menemukan potensi dalam pencegahan dan pengobatan kanker kolorektal.
Studi terkait Aspirin tersebut mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi obat tersebut dan menderita kanker tertentu memiliki efek khusus, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Penyebaran penyakit yang lebih sedikit ke kelenjar getah bening terdeteksi berkurang dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi Aspirin.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Korea Selatan, Rafael Struick: Berkat Kerja Sama Seluruh Tim
Aspirin disinyalir membantu sistem kekebalan tubuh dalam melacak sel kanker. Studi ini muncul pada saat tingkat kanker kolorektal yang meningkat 2 persen setiap tahunnya di antara orang yang berusia di bawah 50 tahun.
Study ilmiah dari American Cancer Society memperkirakan bahwa kanker kolorektal akan menyebabkan lebih dari 53 ribu orang meninggal pada tahun 2024.
Kondisi itu menjadikannya penyebab kedua terbanyak dari kematian akibat kanker di Amerika Serikat.
Suneel Kamath, MD seorang ahli onkologi gastrointestinal di Cleveland Clinic menyatakan bahwa studi ini memberikan wawasan baru tentang mekanisme aspirin dalam mempengaruhi kanker kolorektal.