Selain itu, daging olahan dapat mengandung kadar natrium dan lemak tidak sehat yang tinggi. Sebaiknya hindari daging deli dan pastikan daging olahan yang Anda masak, seperti sosis, dimasak hingga matang.
Baca Juga: Tanpa NPWP, Cair Rp50 Juta untuk Modal Kerja di Luar Negeri, Daftar KUR Mandiri 2023 dengan Mudah
5. Telur mentah
Telur mentah dapat mengandung bakteri Salmonella. Gejala infeksi salmonella termasuk demam, mual, muntah, kram perut, dan diare. Hal ini juga dapat menyebabkan kram pada rahim, yang berpotensi menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati.
6. Daging jeroan
Daging organ menyediakan berbagai nutrisi penting, seperti zat besi, vitamin B12, vitamin A, seng, selenium, dan tembaga, yang semuanya baik untuk Anda dan bayi.
Baca Juga: Istana Prabowo di Hambalang, Ada Landasan Helikopter hingga Dijaga Ketat 24 Jam
Namun, mengonsumsi terlalu banyak vitamin A yang telah dibentuk sebelumnya, terutama pada trimester pertama kehamilan, dapat menyebabkan cacat bawaan dan keguguran. Meskipun hal ini sebagian besar terkait dengan suplemen vitamin A, yang terbaik adalah mengonsumsi beberapa ons daging seperti hati atau ginjal dalam seminggu.
7. Buah dan sayuran yang tidak dicuci
Permukaan buah dan sayuran yang tidak dicuci atau tidak dikupas dapat terkontaminasi bakteri dan parasit seperti Toxoplasma, E. coli, Salmonella, dan Listeria. Bakteri tersebut dapat berasal dari tanah atau melalui penanganan.
Kontaminasi dapat terjadi kapan saja selama produksi, panen, pemrosesan, penyimpanan, transportasi, atau ritel.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Menyambut Maulid Nabi pada 28 September 2023!
Toksoplasma adalah parasit yang dapat bertahan hidup pada makanan nabati. Kebanyakan orang tidak menunjukkan gejala, tetapi parasit ini dapat melewati plasenta dan menyebabkan kehilangan penglihatan dan kesulitan belajar di kemudian hari.