Hati-hati! Ibu Hamil yang Terpapar Pengfluoridasi Air Bisa Tingkatkan Risiko Neurobehavioral pada Anaknya

- 22 Mei 2024, 20:15 WIB
Ilustrasi anak balita.
Ilustrasi anak balita. /Pixels/Vika Glitter

PR TASIKMALAYA - Sebuah penelitian menemukan bahwa paparan fluorida sebelum melahirkan meningkatkan risiko terjadinya masalah neurobehavioral pada balita.

Fluoridasi air, proses penambahan fluorida ke dalam air minum, dimulai di Amerika Serikat pada tahun 1945 sebagai cara untuk mencegah kerusakan gigi. Namun penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa paparan fluoride saat hamil dapat memengaruhi IQ anak.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Medical Daily, untuk memperkirakan dampak paparan fluoride ibu hamil terhadap perilaku anak di usia tiga tahun, tim peneliti dari Keck School of Medicine of USC mengevaluasi lebih dari 220 pasangan ibu-anak di Los Angeles. 

Paparan fluorida pada ibu hamil diperkirakan dari sampel urin yang dikumpulkan selama trimester ketiga kehamilan.

Baca Juga: Dituduh Terlibat Skandal Burning Sun, Lee Cheol Woo Klarifikasi Soal Keikutsertaannya dalam 'Chatroom'

Perilaku anak, termasuk fungsi sosial dan emosional pada usia 3 tahun, dinilai oleh orang tua dengan menggunakan Daftar Periksa Perilaku Prasekolah.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak-anak dengan paparan fluoride yang lebih tinggi mengalami masalah seperti reaksi emosional, keluhan fisik termasuk sakit kepala dan sakit perut, kecemasan, dan gejala yang berhubungan dengan penyakit autoimun.

Profesor Asosiasi Ilmu Populasi Klinis dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Tracy Bastain mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perempuan lebih tinggi mendapatkan paparan fluorida saat mereka hamil sehingga saat anak itu lahir lebih beresiko terkena masalah neurobehavioral saat anak mereka berusia 3 tahun.

Selain itu, tercatat juga bahwa peningkatan paparan fluorida hingga 0,68 miligram per liter hampir dua kali lipat risiko masalah neurobehavioral pada anak-anak, mencapai tingkat yang mendekati kriteria diagnostik klinis.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Medical Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah