Penelitian: Orang yang Suka Cemas Adalah Ciri-ciri Orang Cerdas, Benarkah?

- 1 September 2023, 13:13 WIB
Ilustrasi - Hasil penelitian mengungkapkan bahwa orang yang suka cemas merupakan ciri ciri orang yang cerdas.
Ilustrasi - Hasil penelitian mengungkapkan bahwa orang yang suka cemas merupakan ciri ciri orang yang cerdas. /Pexels.com/Andrea Piacquadio

PR TASIKMALAYA – Belum lama ini, terdapat hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa orang yang biasanya suka merasa cemas termasuk ke dalam ciri-ciri orang yang cerdas. 

Orang yang cemas cenderung memiliki tanda-tanda aneh seperti menggigit kuku, gagap, dan gelisah. Namun ada sisi positifnya, mereka tampaknya lebih pintar dari orang lain. 

Pada tahun 2015, Universitas di Ontario, Kanada melakukan penelitian dengan mensurvei 100 mahasiswa untuk mengetahui seberapa besar rasa cemas mereka. Mereka ditanyai seberapa setuju mereka dengan pernyataan seperti, "Saya selalu mengkhawatirkan sesuatu." 

Para peneliti menemukan bahwa mahasiswa yang memiliki lebih banyak rasa cemas cenderung juga mendapat nilai lebih tinggi pada tes kecerdasan verbal.

Baca Juga: Solusi untuk UMKM yang Butuh Tambahan Modal, BRI Buka KUR 2023 dengan Syarat Sangat Mudah, Simak Ketentuannya! 

Pada tahun 2012, Psikolog dari Pusat Interdisipliner Herzliya meminta 80 siswa untuk menilai karya seni yang disajikan oleh program perangkat lunak yang dibuat oleh para peneliti untuk mengaktifkan virus komputer yang tampaknya tidak disengaja. Seorang aktris kemudian akan berusaha mendapatkan dukungan teknis. 

Para pelajar diminta untuk. mendapatkan dukungan teknis dan melalui empat tantangan lagi yang dimaksudkan sebagai pengalih perhatian dan menimbulkan kecemasan, para pelajar yang lebih cemas terbukti adalah mereka yang fokus pada perbaikan virus. 

Ketika seseorang terlalu terstimulasi dan sangat cemas terhadap segala hal, akan lebih mudah bagi mereka untuk menghalangi apa yang terjadi di sekitar mereka dan fokus pada satu tugas pada satu waktu. Oleh karena itu, mereka mampu memerangi virus komputer secara efektif. 

Studi lain juga menemukan bahwa orang yang merasa khawatir merasakan ancaman jauh lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak merasa cemas.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x