WHO Berikan 5 Rekomendasi Makanan untuk Cegah Kekurangan Zat Besi

- 15 Juni 2020, 08:30 WIB
ILUSTRASI salmon.*
ILUSTRASI salmon.* /PIXABAY/

PR TASIKMALAYA - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), zat besi adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, dan kesejahteraan keseluruhan juga.

Besi adalah elemen penting dengan fungsi-fungsi penting seperti transportasi oksigen, sintesis DNA dan metabolisme otot.

Kehadiran zat besi dalam tubuh kita sangat penting, terutama pada saat-saat ketika tubuh tumbuh atau berubah - misalnya, pada anak kecil dan wanita hamil. 

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bikin Jumlah TPS di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bertambah

Kekurangan zat besi menyebabkan anemia, yang merupakan kondisi yang ditemukan pada sekitar 33% wanita tidak hamil, 40% wanita hamil, dan 42% anak-anak di seluruh dunia sesuai dengan statistik WHO.

Salah satu tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk dicapai pada tahun 2030 adalah untuk mencapai Zero Hunger. 

Ini termasuk mengakhiri semua bentuk kekurangan gizi di seluruh dunia. Selain itu, tujuannya juga bekerja untuk mencapai beberapa target spesifik pada tahun 2025. 

Baca Juga: Pramono Edhie Wibowo di Mata Andika Perkasa: Sumber Inspirasi, Sederhana, dan Profesional

"Pada tahun 2025, target yang disepakati secara internasional tentang pengerdilan dan pemborosan pada anak di bawah usia 5 tahun, dan mengatasi kebutuhan gizi anak perempuan remaja, wanita hamil dan menyusui, dan orang tua," sebagaimana dinyatakan di situs resmi PBB.

Francesco Branca, Direktur Departemen Nutrisi dan Keamanan Pangan di WHO setuju bahwa mengurangi anemia adalah langkah penting dalam mencapai tujuan PBB. 

"Mengurangi anemia adalah salah satu komponen dari upaya kami untuk memberantas semua bentuk kekurangan gizi.

Baca Juga: Car Free Day Siap Digelar Kembali, Pemkot Bekasi: Warga yang Meriung Dibatasi

"Namun, kemajuan telah terbatas dan kami masih memiliki 614 juta wanita dan 280 juta anak di seluruh dunia yang menderita itu," kata Dr. Branca kepada WHO.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Foodndtv, WHO telah memberikan sejumlah tips makanan dan rekomendasi makanan untuk memerangi masalah kekurangan zat besi secara global. 

Inilah lima makanan kaya akan zat besi yang direkomendasikan oleh WHO: 

Baca Juga: Imbau untuk Menunda Pelonggaran Pembatasan, Anthony Fauci: Virus Corona Bisa Menjadi Tak Terkendali

Daging

Ada sejumlah daging yang kaya akan zat besi, seperti unggas atau ikan. Salmon dan tuna adalah dua daging khusus yang dianggap kaya akan zat besi.

Telur

Telur secara alami dikemas dengan sejumlah bahan penting termasuk zat besi, vitamin dan protein. Satu porsi 100 gram telur mengandung hingga 1,2 mg zat besi di dalamnya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Warga Ilegal Tiongkok Tengah Mempersiapkan Senjata untuk Bantai Pribumi?

Legum (seperti kacang, lentil dan buncis)

Untuk vegetarian, sumber zat besi yang paling penting adalah lentil. Apakah dalam bentuk salad atau persiapan dal, secangkir lentil dapat mengandung sekitar 6,6 miligram besi.

Sayuran hijau

Bayam secara luas dikenal sebagai sumber zat besi terbaik , dengan 2,7 mg Besi dalam setiap 100 gram. Ada sejumlah sayuran hijau lainnya yang disebut-sebut kaya zat besi seperti kangkung.

Baca Juga: Napak Tilas dan Ziarah, Cara Dewan Masjid Indonesia Tasikmalaya Kenang Pendahulu

Kacang-kacangan dan biji-bijian

Selain sebagai camilan yang lezat dan mengenyangkan, kacang-kacangan dan biji-bijian membantu menjaga zat besi dalam tubuh.

100 gram campuran kacang-kacangan yang sedikit dipanggang dalam minyak dengan garam dapat mengandung hingga 2,6 mg zat besi di dalamnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: food.ndtv.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x