Cara Menjaga Suasana Hati atau Mood Selama Puasa Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19

- 22 April 2021, 09:49 WIB
Ilustrasi - Cara menjaga suasana hati atau mood selama puasa Ramadhan.*
Ilustrasi - Cara menjaga suasana hati atau mood selama puasa Ramadhan.* / Pixabay/Gino Crescoli

PR TASIKMALAYA - Menjalani puasa di bulan Ramadhan ketika pandemi Covid-19 tentu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut tentu berakibat terhadap berbagai macam hal dimana salah satunya adalah suasana hati atau mood.

Tara de Thouars, BA, M.Psi, Psi selaku Psikolog klinis dari Universitas Indonesia membagikan kiat-kiat sederhana untuk menjaga suasana hati atau mood ketika puasa.

Baca Juga: Viral di TikTok, Berikut Lirik Stereo Hearts - Gym Class Heroes feat Adam Levine

Hal pertama yang harus dilakukan adalah sadar akan keadaan dimana pandemi Covid-19 masih berlangsung dan belum selesai.

"Menerima keadaan, jangan menyesali sesuatu yang tidak bisa diubah karena seluruh dunia tengah mengalaminya," kata Tara pada Senin, 19 April 2021.

Meskipun menerima keadaan bukan berarti pasrah namun harus memikirkan hal positif.

Baca Juga: Tunjukkan Perhatian, Billy Syahputra Ajak Memes Prameswari Sahur Bersama di Lokasi Syuting

"Menerima keadaan bukan berarti kita benar-benar pasrah. Hidup penuh dengan pilihan, coba lakukan sesuatu yang positif, yang bisa menaikkan mood kita lebih baik," ujarnya menambahkan.

Menurut Tara, berbagai hal sederhana dapat dilakukan untuk dapat menyenangkan hari, seperti memulai hobi lama atau baru.

Dengan berkumpul secara virtual dengan kerabat sampai berbagi dengan sesama saat bulan Ramadhan menjadi hal yang positif untuk dilakukan.

Baca Juga: Dapatkan Skin Epic untuk Heromu Gratis! Kode Redeem Mobile Legends (ML) Hari Kamis, 22 April 2021

Secara keilmuan Tara menjelaskan bahwa, Mesolimbic System dapat diaktivasi dengan melakukan perbuatan baik atau berbagi terhadap sesama.

Tara menjelaskan dengan melakukan perbuatan baik atau berbagi Mesolimbic System akan bertanggung jawab terhadap bagian dari reward di otak.

"Jadi, saat kita berbuat baik, otak akan mengeluarkan perasaan feel good dan happy. Sama seperti mendapatkan reward yang kemudian akan mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan baik berikutnya," kata dia.

Baca Juga: Robert Albert Beberkan Persiapan Persib Jelang Laga El Clasico di Final Piala Menpora 2021

Menurut Tara, kegiatan berinteraksi merupakan hal yang dapat membuat manusia menjadi bahagia maka dari itu interaksi tatap muka fisik diperlukan.

Namun ketika pandemi Covid-19, kegiatan interaksi secara fisik untuk bertemu dengan orang memang harus dibatasi.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Tara menyebut lima cara untuk dapat menunjukan rasa cinta dan berbagi kebahagiaan sesuai arahan dari Dr. Gary Chapman.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 April 2021: Elsa Khianati Kepercayaan Nino dan Habiskan Malam dengan Ricky di Hotel

Lima cara yang dapat dilakukan tersebut adalah dengan memberikan hadiah, memberikan afirmasi seperti kata-kata positif, memberikan pujian dan semangat.

Di masa pandemi Covid-19 waktu yang berkualitas bersama kerabat dapat dilakukan dengan berbicara secara virtual.

"Saya ingin mengingatkan bahwa happiness itu adalah sesuatu yang bisa kita wujudkan. Ketika kita merasa down, tidak bisa ngapa-ngapain dan rasanya ini tidak akan berubah, tapi selalu ada choice yang bisa kita buat, sesederhana me time, berbagi yang bisa dimulai untuk orang-orang terdekat kita," pungkasnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x