Studi: Polusi Laut Pengaruhi Kesehatan Manusia, Berikut Penjelasannya

- 13 Desember 2020, 14:23 WIB
Ilustrasi pantai.
Ilustrasi pantai. /Pixabay/Micha Sager/

Baca Juga: Usai Belasan Jam Jalani Pemeriksaan, Habib Rizieq Shihab Resmi Ditahan

Philip menyebut semua orang berisiko, tetapi orang yang paling parah terkena dampak adalah orang-orang di komunitas nelayan pesisir.

Lalu, orang-orang di negara pulau kecil, penduduk asli, dan orang-orang di Kutub Utara. Kelangsungan hidup populasi yang rentan ini bergantung pada kesehatan laut. 

“Hal utama yang harus disadari tentang pencemaran laut adalah bahwa, seperti semua bentuk pencemaran, hal itu dapat dicegah dengan menggunakan undang-undang.

Baca Juga: Sempat Pimpin Salat Maghrib, Habib Rizieq Shihab Resmi Ditahan

"Serta, kebijakan, teknologi, dan tindakan penegakan hukum yang menargetkan sumber pencemaran yang paling penting," sambungnya.

Ia menyebut, banyak negara telah menggunakan alat ini dan berhasil membersihkan
pelabuhan kotor, meremajakan muara, dan memulihkan terumbu karang.

"Hasilnya adalah peningkatan pariwisata, pemulihan perikanan, peningkatan kesehatan manusia, dan pertumbuhan ekonomi. Manfaat ini akan bertahan selama berabad-abad," ujarnya.

Baca Juga: Manchester United vs Manchester City: Scott McTominay Gagal Manfaatkan Peluang

Penulis studi ini membuat serangkaian rekomendasi untuk membantu membalikkan kerusakan yang dialami lautan saat ini. Ini adalah, mencegah pencemaran merkuri dengan menghentikan pembakaran batubara.

Mengontrol penggunaan merkuri dalam penambangan emas, mempertimbangkan larangan global atas plastik sekali pakai, meningkatkan pengelolaan limbah untuk memungkinkan lebih banyak daur ulang plastik.

Mengurangi pelepasan polutan ke perairan pesisir dan sungai dari pertanian intensif dan fasilitas pembuangan limbah, menciptakan Kawasan Konservasi Laut untuk mengurangi pukat-hela (trawl) udang dari stok ikan yang rentan dan kerusakan ekosistem laut.

Baca Juga: HRS Ditahan, Brigade Jawara Betawi 411 se-Jabodetabek Siap Serahkan Diri ke Polisi

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah