Studi: Polusi Laut Pengaruhi Kesehatan Manusia, Berikut Penjelasannya

- 13 Desember 2020, 14:23 WIB
Ilustrasi pantai.
Ilustrasi pantai. /Pixabay/Micha Sager/

PR TASIKMALAYA - Sebuah tim peneliti internasional telah menyoroti kerusakan luas yang diakibatkan oleh tindakan manusia terhadap lautan dunia, bisa mempengaruhi kesehatan.

Penelitian yang muncul di Annals of Global Health juga diketahui menjabarkan serangkaian rekomendasi untuk mengurangi efek kerusakan tersebut.

Sebagaimana diketahui, lautan sangat penting untuk menopang kehidupan manusia di bumi ini.

Baca Juga: Bravo! Buron 18 Tahun, Teroris Kasus Bom Bali I Berhasil Ditangkap Densus 88

Mereka memainkan peran sentral dalam menambahkan oksigen ke atmosfer dan menyerap karbon dioksida, membantu menstabilkan efek pemanasan global.

Selain itu, laut juga menyediakan makanan bagi milyaran orang, merupakan pusat mata pencaharian jutaan orang yang tinggal atau bekerja di atau dekat mereka.

Serta memiliki peran penting dalam menyediakan beberapa obat esensial.

Baca Juga: Sebut Kedatangan HRS ke Polda Metro Bukan Panggilan, Yusri Yunus: Dia Menyerah

Bagi orang-orang yang tinggal di dekat lautan, seperti komunitas pesisir, komunitas pulau kecil, populasi di Arktik tinggi, dan masyarakat di bagian selatan global, mereka adalah pusat dari praktik sosial dan budaya, tradisi, dan cara hidup.

Namun, lautan di dunia sedang terancam, terutama dari ulah manusia dan seiring dengan memburuknya kesehatan lautan, demikian pula kesehatan manusia, terutama orang-orang yang tinggal di dekatnya.

Para peneliti di balik penelitian ini melihat secara rinci bukti ilmiah saat ini yang menunjukkan peran penting lautan dunia dalam kesehatan planet.

Baca Juga: 5 Kasus yang Pernah Menjerat Habib Rizieq, Dugaan Chat Mesum hingga Langgar Prokes

Mereka juga melihat faktor-faktor kunci yang merusak kesehatan lautan.

Mereka menemukan bahwa tindakan manusia adalah inti dari kerusakan ini dalam cara yang kompleks, di mana tindakan merusak tertentu ada dalam hubungan dengan tindakan merusak lainnya.

Contoh kunci dari hal ini adalah perubahan iklim yang dipengaruhi oleh manusia, seperti yang telah dijelaskan oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim.

Baca Juga: Soal Penahanan Habib Rizieq Shihab, Argo: Alasannya ada Objektif dan Subjektif

Kenaikan permukaan laut dan badai pesisir yang semakin ganas mengancam kesejahteraan penduduk pesisir. Peningkatan kadar karbon dioksida di atmosfer membuat lautan menjadi asam, yang menghancurkan fondasi penting rantai makanan laut.

Selain itu, efek perubahan iklim memperburuk penyebab penting lain dari kerusakan kesehatan lautan: polusi.

Hal itu disampaikan oleh Prof. Philip Landrigan, penulis korespondensi dari studi ini dan Direktur Observatorium Polusi Global di Boston College, Massachusetts.

Baca Juga: Singgung Kasus HRS, Henry Subiakto: Kerumunan Bisa Ekspresikan Kekerasan

“Sederhananya: polusi laut adalah masalah global utama, terus berkembang, dan secara langsung memengaruhi kesehatan manusia. Orang-orang telah mendengar tentang polusi plastik di lautan, tetapi itu hanya sebagian saja.

"Penelitian menunjukkan lautan dikotori oleh campuran racun yang kompleks termasuk merkuri, pestisida, bahan kimia industri, limbah minyak bumi, limbah pertanian, dan bahan kimia pabrik yang tertanam dalam plastik," kata Philip dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Medical News Today.

“Bahan beracun di laut ini masuk ke manusia, terutama dengan memakan makanan laut yang terkontaminasi,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x