Network
PR TASIKMALAYA – Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, menuntut masyarakat untuk waspada serta menerapkan pola hidup sehat dan bersih (PHBS).
Namun orang tua tidak perlu untuk khawatir berlebihan hingga menularkan kecemasan pada anak.
Hal tersebut disampaikan oleh psikolog Universitas Indonesia Dr. Rose Mini Agoes Salim pada telekonferensi di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca Juga: Berbeda dengan Papua yang Ikrarkan Diri Merdeka, ini yang Dilakukan GAM untuk Rayakan Hari Lahirnya
"Anak-anak tidak sekolah dan orang tua juga tidak ke kantor. Banyak kecemasan yang terjadi. Orang tua jangan cemas, karena kecemasan itu bisa ditularkan pada anak," ujar Rose seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Sabtu, 5 Desember 2020.
Rose meminta agar orang tua tidak memberikan informasi yang menimbulkan kecemasan, seperti contohnya kalimat 'jika positif Covid-19 maka akan mati'.
Edukasi yang diberikan harus positif, seperti bagaimana penularan virus dapat dicegah, jika tertular besar kemungkinan akan sembuh.
Baca Juga: Masuk Zona Merah, Jalan Dipati Ukur akan ditutup Selama PSBB Kota Bandung
Kemudian menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
Edukasi yang dilakukan bisa melalui boneka, film, maupun main peran bersama untuk anak yang berusia balita. Sedangkan untuk anak yang sudah besar bisa diajak diskusi.
