5 Makanan Ini Bantu Anak Anda Menjadi Lebih Tinggi, Salah Satunya Telur

6 Januari 2023, 15:37 WIB
Ilustrasi - Simaklah berikut informasi mengenai beberapa jenis makanan yang mampu membuat anak menjadi lebih tinggi. /Pixabay/PublicDomainPictures

PR TASIKMALAYA - Meski genetika menentukan 80% tinggi badan seseorang, namun menurut penelitian, faktor lingkungan (seperti nutrisi dan gaya hidup) juga dapat memengaruhi tinggi badan seseorang di masa pertumbuhannya.

Asupan makanan yang membantu anak-anak tumbuh lebih tinggi dapat memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan mereka.

Pada artikel ini, akan diinformasikan mengenai daftar makanan yang dapat membantu pertumbuhan fisik anak-anak secara keseluruhan.

Seperti di antaranya makanan-makanan yang dapat merangsang produksi hormon pertumbuhan, dan membantu pertumbuhan tulang anak-anak hingga bisa menjadi tinggi. 

Baca Juga: Tes IQ: Nyalakan Mata Elang dan Kenali 3 Perbedaan Kakek Nenek itu, 73 Orang Jenius Gagal loh!

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Style Craze, inilah daftar makanan yang bisa membantu anak-anak lebih tinggi, di antaranya:

 

Jesse Feder, Ahli Diet Klinis di Memorial Regional Hospital, mengatakan bahwa anak-anak bisa menjadi lebih tinggi secara alami dengan mengonsumsi makanan sehat dan seimbang yang kaya akan kalsium, fosfor, magnesium, dan vitamin D.

Anak-anak cenderung tumbuh dengan cepat dan memiliki tingkat pertumbuhan yang sedikit meningkat antara 6-8 tahun.

Sekitar 25% pertumbuhan tinggi badan terjadi selama masa pubertas.

Baca Juga: Tes IQ: Si Teliti yang Cerdas Harus Tau Dong 3 Perbedaan Geng Nenek-Nenek Ahli Masak Ini!

Sehingga, mengonsumsi makanan yang tidak hanya merangsang produksi hormon pertumbuhan, tetapi juga membantu pertumbuhan tulang mungkin akan membantu pertumbuhan tinggi anak. 

1. Telur

Telur adalah sumber protein, riboflavin, biotin, dan zat besi yang luar biasa. Protein membantu pertumbuhan dan perkembangan sel.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak kurang gizi yang diberi makan dengan diet tinggi protein selama beberapa waktu mengembangkan lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang diberi makan dengan protein standar. 

Baca Juga: MCU Thanos vs DCEU Darkseid: Siapa Makhluk Terkuat di Dunia Film Superhero?

Putih telur adalah sumber protein terkonsentrasi. Pastikan untuk memasukkan telur hampir setiap hari ke dalam makanan anak Anda.

Memiliki telur dadar yang enak atau telur rebus untuk sarapan adalah cara yang bagus untuk memulai hari mereka dan memastikan mereka mendapatkan protein. 

2. Susu dan olahan susu

Susu mengandung kalsium dan protein, yang membantu pertumbuhan tulang dan juga mengembangkan kekuatan.

Baca Juga: Test IQ: Hanya 1 Persen Orang yang Bisa Lihat Singa di Gambar dalam 10 Detik, Kamu Salah Satunya?

Produk susu seperti keju, yogurt, dan keju kaya akan kalsium dan vitamin, yang penting untuk mineralisasi tulang pada anak-anak.

3. Kedelai

Kacang kedelai kaya akan protein. Sementara mereka mungkin berguna dalam meningkatkan kesehatan tulang yang optimal.

Anda dapat membuat banyak hidangan lezat dengan kacang kedelai yang disukai anak-anak Anda.

Baca Juga: Tes IQ: Buktikan Kamu Super Teliti dengan Temukan Perbedaan pada Kakek dan Anjing Kesayangannya!

4. Ayam

Daging unggas seperti ayam merupakan sumber protein yang baik, bersama dengan vitamin B (terutama thiamin, Vitamin B6, dan asam pantotenat).

Kajian terhadap pertumbuhan fisik anak usia dini yang termasuk kelompok berpenghasilan rendah menunjukkan bahwa diperlukan protein hewani berkualitas baik untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan.

Anda dapat mencoba berbagai resep yang menyertakan ayam untuk meningkatkan asupan protein anak Anda.

Baca Juga: Rumor Masa Depan Wonder Woman DC, Apakah akan Kembali Diperankan Gal Gadot?

5. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau tidak hanya memberi kekuatan pada anak-anak Anda tetapi juga menyediakan kalsium dalam jumlah yang baik.

Kalsium dalam sayuran berdaun (kubis Cina, kangkung, dan brokoli) menyeimbangkan resorpsi tulang (pemecahan jaringan di tulang untuk melepaskan mineral) dan deposisi (pembentukan jaringan di tulang melalui pengendapan mineral), yang bervariasi menurut usia.

Pada anak-anak dan remaja, pembentukan tulang lebih dari sekadar resorpsi, yang mendukung pertumbuhan tulang.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Style Craze

Tags

Terkini

Terpopuler