9 Jenis Virus Mematikan dalam Sejarah Manusia, Nomor Enam Belum Ada Obatnya

4 April 2020, 08:24 WIB
Ilustrasi virus.* /

 

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona Covid-19 telah menginfeksi lebih dari sejuta orang dan menyebabkan puluhan ribu kematian di seluruh dunia.

Sebetulnya ini bukan pertama kalinya manusia berjuang melawan virus, dalam sejarah kehidupan manusia rupanya banyak virus mematikan yang menciptakan kegelisahan di seluruh penjuru dunia.

Perlawanan untuk mempertahankan diri di tengah merebaknya virus menerpa jutaan manusia dengan silih berganti.

Baca Juga: Corona Ancam Inggris, 300.000 Pelaku Pelecehan Berpotensi Rencanakan Kejahatan Online

Wabah Covid-19 adalah pengingat bagi setiap orang bahwa kita telah bertarung sebelumnya dan harus bertarung kembali.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Boldsky, berikut daftar virus mematikan dalam sejarah manusia.

1. Rabies

Ini adalah penyakit fatal dan terabaikan yang menyebar terutama melalui gigitan atau cakaran hewan liar seperti rubah, rakun, kelelawar, anjing, dan sigung.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 4 April 2020: Sariwangi dan Cibeureum Siap-siap Diguyur Hujan

Ketika hewan-hewan liar ini menggigit, virus rabies menginfeksi sistem saraf pusat. Tanpa perawatan yang tepat, virus ini akan menyebar ke otak dan menyebabkan kematian.

Catatan pertama rabies ditemukan pada tahun 2300 SM dalam Mosaic Esmuna Code of Babylon. Selama 100 tahun terakhir rabies ada di sekitar hutan.

Tahun wabah: 1273-1562, 1429-1655, 1491-1689, 1531-1718, 1642-1782
Tingkat kematian rata-rata: Sekitar 99 persen tetapi dapat dicegah dengan vaksin

Baca Juga: Diduga Alami Kesepian Selama Lockdown, Pria Periang asal Inggris Putuskan Bunuh Diri

2. Campak

Ini adalah penyakit menular yang menyebabkan infeksi pada kulit, sistem pernapasan dan sistem kekebalan tubuh.

Campak disebabkan oleh virus campak yang terkait erat dengan patogen ternak. Virus ini biasanya menginfeksi anak-anak dan menyebar melalui respirasi atau aerosol.

Virus ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1765 di AS. Menurut WHO, vaksin campak pertama kali diperkenalkan pada 1963 dan sampai saat itu, angka kematiannya adalah 2,6 juta per tahun.

Baca Juga: Jadi Pusat Ibadah Umat Islam Dunia, Arab Saudi Tetapkan Makkah dan Madinah untuk Lockdown

Tahun wabah: Antara abad ke 11-12
Tingkat kematian rata-rata: 10-30 persen

3. Flu Burung

Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza dan ditularkan ke manusia oleh burung yang sakit seperti bebek atau ayam liar.

Tahun wabah: 1997
Tingkat kematian rata-rata: 60 persen

Baca Juga: Hibah Pemilu Belum Turun Semua, Honor Ratusan PKD di Tasikmalaya Belum Dibayarkan

4. Cacar

Ini adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus variola. Cacar diyakini berasal dari cacar hewan pengerat Afrika.

Tahun wabah: 10000 SM
Tingkat kematian rata-rata: 30 persen

5. Demam Berdarah/Dengue

Ini adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang disebabkan oleh virus dengue. Dengue ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes betina.

Baca Juga: Bantu Tanggulangi Covid-19, Pemkab Tasikmalaya Terima Bantuan 20 APD dari OJK

Tahun wabah: 1635
Tingkat kematian rata-rata: 20 persen bila tidak diobati.

6. HIV

Human Immunodeficiency Virus (HIV) secara luas diyakini telah melintasi spesies dari simpanse ke manusia. Namun, tidak ada obat untuk HIV.

Tahun wabah: 1920
Tingkat kematian rata-rata: 10-11 persen

Baca Juga: Dibantu Anggota Polsek Ciawi, Bayi yang Lahir di Mobil Polisi akan Diberi Nama 'Patroli'

7. Polio

Ini adalah penyakit menular yang menyebabkan kelumpuhan pada manusia. Para peneliti percaya bahwa polio berasal dari monyet.

Tahun wabah: 1894
Tingkat kematian rata-rata: 5-10 persen

8. Flu Babi

Ini adalah penyakit yang disebabkan oleh virus flu babi. Babi disebabkan oleh strain H1N1 yang ditemukan pada babi. Flu babi telah menyebabkan pandemi di tahun 2009.

Baca Juga: Warga Perum Sukarindik Terapkan Healing Bagi Warga yang Tengah Jalani Isolasi Mandiri

Tahun wabah: 2009
Tingkat kematian: 1-7 persen

9. SARS-CoV

Wabah Sindrom Pernafasan SARS terjadi pada November 2002 di Tiongkok Selatan, tetapi diidentifikasi pertama kali pada tahun 2003. Ini adalah penyakit zoonosis yang telah menyebar melalui kelelawar dan musang.

Covid-19 terbaru diyakini mirip dengan SARS-CoV. Virus ini menyebar terutama melalui penularan dari manusia ke manusia melalui sekresi pernapasan dan feses.

Baca Juga: Prihatin Gunakan Jas Hujan, HDCI Tasikmalaya Berikan Ratusan APD Bagi Tenaga Medis Corona

Gejala SARS-CoV diantaranya sesak napas, diare dan penyakit pernapasan berat.

Tahun wabah: 2002, 2003, 2004
Tingkat kematian rata-rata: 0-50 persen tergantung pada kelompok umur.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler