- Sebagai rujukan jika terjadi kesalahan dalam pengiriman barang atau perhitungan total tagihan.
- Fungsi utama dari invoice adalah memuat perincian pembelian dan termin pembayaran yang digunakan untuk menagih konsumen agar segera melakukan pembayaran.
- Bila ada kasus ketidaksesuaian dalam pembayaran tagihan atau pengiriman barang, invoice bisa menjadi rujukan yang sah.
- Invoice bisa menjadi alat untuk memudahkan para pebisnis dalam memantau perkembangan bisnis yang sedang dirintis.
- Invoice bisa mempermudah pembuatan pembukuan keuangan. Melalui pembukuan keuangan, Anda pun dapat memantau bagaimana perkembangan bisnis setiap waktu.
- Sebagai acuan yang sah apabila ingin menjual kembali barang yang dibeli kepada pihak lain.
Baca Juga: Park So Dam Didiagnosa Kanker hingga Harus Jalani Operasi, Ini Pernyataan dari Pihak Agensi
Mengenal Jenis-Jenis Invoice
Ada 3 jenis invoice yang umum digunakan dalam bisnis atau perusahaan. Berikut jenis-jenis invoice beserta penjelasannya.
1. Invoice biasa
Invoice biasa banyak ditemukan dalam transaksi sehari-hari karena sifatnya yang sederhana. Sebuah invoice biasa umumnya memuat mengenai perincian item yang dibeli/pesan, jumlah, harga satuan barang/jasa, serta total harga yang harus dibayar.
Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan Berjalan Tanpa Alas Kaki, Salah Satunya Mencegah Penyakit Jantung
2. Invoice konsuler
Invoice konsuler merupakan faktur yang diberikan saat melakukan transaksi internasional. Jadi, bila Anda melakukan aktivitas ekspor-impor harus dilengkapi dengan invoice jenis ini. Dalam praktiknya, invoice konsuler harus disahkan serta mendapat izin dari negara yang menerima impor dan kedutaan negara asal pengekspor.
3. Invoice proforma
Apabila barang yang dibeli nantinya dikirimkan secara bertahap, maka penjual akan memberikan invoice proforma sebagai invoice sementara. Setelah seluruh barang yang dipesan/dibeli dikirim secara keseluruhan, maka penjual akan mengganti invoice proforma dengan invoice biasa.