Ditentukan oleh Kegiatan Impor, DPR Dorong Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

- 8 Desember 2020, 09:18 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama petani.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama petani. /Kementerian Pertanian

PR TASIKMALAYA – Anggota Komisi IV DPR Johan Rosihan meminta pemerintah untuk mengantisipasi laporan dari Organisai Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) terkait naiknya harga komoditas pangan global.

"Dalam laporan tersebut, terjadi kenaikan paling tajam sejak Juli 2012 terutama indeks harga minyak nabati, harga gula, harga sereal, dan komoditas pangan lainnya yang berdampak memberikan tekanan ekstra kepada berbagai negara.

“Khususnya negara yang sangat membutuhkan bantuan pangan dari luar untuk rakyat mereka," ungkap Johan dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: HRS Mangkir Lagi dari Pemeriksaan, Polda: Penyidik akan Keluaran Surat Penjemputan

Johan berharap, pemerintah cepat tanggap dalam memperbaiki ketahanan pangan nasional agar tidak terpengaruh terhadap eskalasi harga pangan dunia.

Dengan fenomena tersebut, pemerintah didorong untuk segera menyiapkan strategi khusus guna memperkuat ketahanan pangan nasional berbasis produksi dalam negeri.

"Basis ketahanan pangan dari produksi dalam negeri ini harus digarisbawahi oleh pemerintah karena saat ini indeks ketahanan pangan kita sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh kegiatan impor pangan," terangnya

 Baca Juga: Vaksin Siap Diedarkan, Satgas Penanganan Covid-19 Ingatkan untuk Tetap Disiplin Prokes

Ia mengemukakan, perlunya kebijakan yang cermat dalam mengelola startegi pangan agar tidak mengalami lonjakan harga yang signifikan.

Manajemen harga dan stok pangan harus dikelola dengan serius dan profesional karena akan sangat berpengaruh terhadap stabilitas dalam negeri.

Kenaikan harga saat ini, menurutnya, dapat dijadikan momentum untuk dapat memandirikan dan mendaulatkan pangan nasional.

Baca Juga: Kasus Penularan Corona Tinggi, Panitia Pilkades Bogor Diminta Edukasi Prokes Covid-19

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, jika FAO mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Indonesia dalam ketahanan pangan dan menilai jika uapya tersebut sudah dalam jalur yang benar.

Pernyataan itu disampaikan FAO pada saat Regional Asia Pasifik (APRC) ke-35 FAO berkenaan dengan uapaya ketahanan pangan yang disiapkan oleh setiap negara.

"FAO mengapresiasi bahwa Indonesia pada track yang benar untuk mempersiapkan ketahanan pangan," ucap Mentan Syahrul Yasin Limpo pada Senin, 9 November 2020.

Baca Juga: Riset Urban Policy Ungkap Tiga Faktor Rawan Politik Uang di Pilkada Depok 2020

Dalam pertemuan itu, papar Mentan, Indonesia sepakat untuk tidak membatasi ekspor komoditas pangan agar dapat menunjang ketahanan pangan, khususnya eilayah Asia Tenggara.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah