Hoaks atau Fakta: Harga Uang Koin Rp 1.000 Berlogo Kelapa Sawit Bernilai Fantastis Puluhan Juta

- 20 Juni 2020, 08:17 WIB
Ilustrasi Uang Koin Rp 1000
Ilustrasi Uang Koin Rp 1000 //*

PR TASIKMALAYA – Beredar informasi viral akhir-akhir ini, mengenai postingan harga uang koin Rp1.000 bergambar kelapa sawit yang memiliki harga jual sangat fantastis hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Tapi apakah benar uang Rp1000 kelapa sawit memiliki harga fantastis?

Namun faktanya, ternyata tidak benar jika uang tersebut memiliki harga yang sangat fantastis seperti informasi yang beredarbelakang ini.

Baca Juga: Mengundurkan Diri, Menteri Unifikasi Korea Berharap Kepergiannya sebagai Jeda Ketegangan antar-Korea

Ditelusurui oleh tim PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari berbagai sumber, nyatanya harga jual uang berbahan bimetal itu tidak lebih dari Rp5000 saja.

Di marketplace Bukalapak misalnya, terdapat toko yang menjual koin tersebut seharga Rp3500 saja.

Kemudian Pemberitaan tersebut tak masuk akal, membuat para kolektor akhirnya angkat bicara. Misalnya Awaluddin, numismatis (sebutan orang yang hobi mengumpulkan uang lama - red) asal Palembang. Menurutnya pemberitaan tersebut hanyalah hoaks.

Baca Juga: Sandera Seorang Wanita dengan Sabit, Perampok Bank Berusia 19 Tahun Ditembak Mati Petugas Keamanan

"Saya sangat menentang penyebaran hoaks tentang harga koin 1000 kelapa sawit yang katanya laku jutaan," ucap pria yang akrab disapa Awal melalui pesan Messenger Facebook kepada salah satu media daring Indonesia Rabu (17/6) malam.

Hal yang sama juga diungkapkan Suhartono, kolektor asal Balikpapan, Kalimantan Timur. Pria yang senang disebut Silver Addict ini menjelaskan,

Harga untuk koin Rp1000 kelapa sawit tergantung kondisi. Jika sudah pernah dipakai bertransaksi, maka harganya berkisar Rp2500 hingga Rp5000.

Baca Juga: Eropa Bekerja Sama dengan AS untuk Merombak Strukturisasi WHO

Sementara untuk kondisi seperti baru atau UNC, harganya juga masih relatif murah Rp10 ribu sampai Rp15 ribu saja.

Harga yang paling mahal yakni variasi proof atau koin yang dicetak khusus. Namun untuk variasi koin ini sangat langka dan hanya beredar di kalangan kolektor saja.

"Bahkan dalam lelang internasional yang diadakan di Jakarta belum lama ini harga penutupan koin proof kelapa sawit hanya di kisaran 1,5 juta hingga 2 jutaan saja," tutur Suhartono yang sudah mulai mengoleksi sejak tahun 2013.

Baca Juga: Ringankan Beban Mahasiswa, Nadiem Makarim Terbitkan Skema Uang Perkuliahan di Tengah Pandemi

Sebenarnya, berita tentang harga fantastisnya uang kuno bukan baru terjadi. Suhartono mengungkapkan beberapa tahun lalu juga ada isu yang mengatakan jika koin dengan tahun 1991 mengandung emas.

 Hal tersebut membuat banyak masyarakat berbondong-bondong menjadikan koin pecahan Rp100 dan Rp500 sebagai cincin.

Apa yang diungkapkan Suhartono diamini oleh katalog uang kuno berjudul Oeang Nusantara. Di dalam katalog tersebut dijelaskan jika bahan dasar koin cetakan tahun 1991 sama seperti tahun lainnya yakni tembaga aluminium.

Baca Juga: Ringankan Beban Mahasiswa, Nadiem Makarim Terbitkan Skema Uang Perkuliahan di Tengah Pandemi

Ada lagi isu yang pernah terjadi koin emas Soekarno bertahun 1818. Hal ini menurut Suhartono tak masuk akal karena Soekarno lahir di tahun 1901.

"Jelas tidak mungkin dicetak uang sebelum beliau lahir," tuturnya.

Dengan demikian seperti ditegaskan dalam situs resmi Kominfo, klaim harga fantastis uang logam Rp1.000 bergambar kelapa sawit adalah hoaks atau tidak benar.

Faktanya, harga jual uang koin Rp1.000 bergambar kelapa sawit yang pernah digunakan untuk bertransaksi berkisar antara Rp2.500-Rp5.000 saja.

Baca Juga: Semakin Memanas, Kelompok Pembelot Batalkan Rencana Kirim Botol Berisi Beras ke Korea Utara

 Jika kondisi uang koin tersebut masih bagus, maka harga berkisar Rp10.000-Rp15.000. Harga yang paling mahal adalah variasi proof atau koin yang dicetak khusus.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah