PR TASIKMALAYA - Kelompok pembelot Korea Utara, pada Jumat, 19 Juni 2020 mengatakan bahwa mereka telah sementara menangguhkan rencana untuk mengapungkan botol plastik berisi beras ke Korea Utara di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas.
Keunsaem telah mendesak untuk mengirim botol plastik berisi beras dari pulau Gangwha di perbatasan barat pada Minggu, tetapi rencana itu ditunda sementara.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Yonhap News Agency, rencana tertunda akibat ancaman pembalasan Korea Utara yang berulang kali dilakukan atas tindakan para pembelot tersebut.
Baca Juga: Enggan Beritahu Putra Tertuanya, Donald Trump Akui Mendengar Hal Menarik Tentang UFO Roswell
Korea Utara telah meningkatkan ketegangan atas pengiriman selebaran anti-Pyongyang dan bahan-bahan lainnya oleh para pembelot.
Akibat ulah pembelot tersebut, Korea Utara meledakkan kantor penghubung bersama di kota perbatasannya Kaesong awal pekan ini dan mengancam akan mengambil langkah balasan lebih lanjut.
Sebelumnya media pemerintah Korut memperingatkan bahwa langkah selanjutnya bisa 'jauh melampaui imajinasi'.
Baca Juga: Berita Duka, Pengisi Suara Shizuka dalam Serial Kartun Doraemon Meninggal Dunia
Korea Selatan telah menyerukan penghentian pelapisan, dengan mengatakan bahwa hal itu dapat semakin memperburuk ketegangan antar-Korea dan merusak keselamatan penduduk di dekat perbatasan.
Editor: Suci Nurzannah Efendi
Sumber: Yonhap News Agency