Cek Fakta: Benarkah Yogyakarta Ditunjuk Jadi Daerah Percontohan Utama untuk Terapkan New Normal?

- 30 Mei 2020, 09:12 WIB
BATUAN Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, disemprot disinfektan Selasa, 17 Maret 2020, untuk mencegah Covid-19.*
BATUAN Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, disemprot disinfektan Selasa, 17 Maret 2020, untuk mencegah Covid-19.* /ANTARA/ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Beredar sebuah narasi dalam media sosial yang menghebohkan masyarakat Yogyakarta.

Pasalnya, narasi itu menyebutkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menjadi salah satu daerah percontohan dalam penerapan standar tatanan baru atau new normal.

Baca Juga: Dianggap Jadi Mata-mata, Seekor Merpati Merah Muda Berkode Unik Ditangkap Kepolisian India

Secara detail, disebutkan dalam narasi itu terkait sejumlah alasan dibalik penunjukkan Provinsi DIY sebagai daerah percontohan new normal, termasuk tentang kedisiplinan dan kepatuhan yang dimiliki masyarakat Yogyakarta terbila masih tinggi bila dibanding daerah lain.

Bahkan, DIY diklaim hanya tinggal menunggu penyembuhan klaster Indogrosir dan resmi terbebas dari wabah virus corona tersebut.

Baca Juga: Taman Hiburan Jepang Dibuka, Naik Roller Coaster Dilarang Berteriak hingga 'Hantu' Wajib Jaga Jarak

Narasi lengkap dapat terlihat sebagai berikut:

"KABAR GEMBIRA DIY. Dari keterangan Humas Satgas Covid-19 Prov. DIY. Kenapa DIY menjadi percontohan untuk new normal, karena sebenarnya Masyarakat DIY Sadar betul dengan bahaya pandemi ini, disiplin dan kepatuhan masih tinggi bila dibanding dgn daerah lain, tingkat kesembuhan tinggi, kasus meninggal relatif sedikit itupun krn ada penyakit penyerta dan sudah lanjut usianya, kasus positif relatif pasif dan yg sudah terjadi penularan murni dari luar.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya Apresiasi 2.000 Paket Sembako Polri Bagi Warga Terdampak Covid-19
 
"Insya allah DIY tinggal menunggu penyembuhan claster Indogrosir… Bismillah doa dan semangat tetap kita tunjukkan dan, insya allah DIY segera bebas dr virus ini Aamiin Allahu Yaa Kariim. N hari kemaren 0 kasus penambahan kasus positit. Patut disyukuri n sll kt doakan.." demikian bunyi narasi yang beredar dalam media sosial tersebut.

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Turn Back Hoax, terdapat pernyataan klarifikasi dari Humas Pemda DIY yang membantah klaim narasi yang ramai dalam media sosial tersebut.

Baca Juga: Tak Perpanjang Masa PSBB, Wali Kota Tasikmalaya Optimistis New Normal Tetap Diberlakukan 1 Juni

Melansir dari akun Twitter resmi milik Humas Pemda setempat @humas_jogja, ditegaskan bahwa pesan yang beredar terkait DIY menjadi daerah percontohan penerapat new normal adalah tidak benar.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa sampai saat ini DIY belum menerima instruksi dari presiden atau pun menteri terkait wacana untuk menjadikan DIY sebagai pilot project konsep new normal. Meskipun, Pemda DIY akan tetap mempersiapkan skenario untuk menghadapi new normal tersebut.

Baca Juga: Tak Boleh Telepon dan Berbicara dalam KRL Akibat Covid-19, Aturan Baru di Tengah Era New Normal

Sedangkan, lansiran dari pemberitaan nasional lainnya menyebutkan pernyataan serupa juga yang dituturkan oleh Kepala Bagian Humas Pemprov DIY, Ditya Nanaryo Aji.

Secara tegas, Ditya menyatakan bahwa pesan tersebut adalah tidak benar alias hoaks. Pasalnya, Humas Pemprov DIY, Diskominfo DIY, dan Gugus Tugas Covid-19 DIY tidak pernah mengeluarkan statement atau menyebarkan informasi tersebut.

Sementara itu, lansiran dari situs resmi Presiden RI menyatakan pernyataan dari Panglima TNI, Hadi Tjahjanto.

Baca Juga: Nyatakan Tak Setuju pada Kepemimpinan Muhyiddin, Mahathir Dihentikan Jabatannya dari Partai

Secara detail, Hadi menjelaskan bahwa saat ini untuk tahap pertama dilakukan pendisiplinan serentak di DKI Jakarta, Bekasi, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo.

Ini dilakukan dengan kerja sama TNI, Polri, pemerintah daerah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Lebih lanjut, Hadi menjelaskan dengan merujuk data yang ada, yakni 4 provinsi dan 25 Kabupaten/Kota menghasilkan 1.800 objek yang akan dilaksanakan pendisiplinan tersebut.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x