Hoaks atau Fakta: Beredar Foto PKI Muso Tengah Menyuruh Santri dan Ulama Menggali Kuburan Sendiri

14 Juni 2020, 17:30 WIB
KLAIM SALAH sebuah postingan gambar yang disebut sebagai "kuburan massal ulama dan santri 1948 oleh PKI Muso" pada 31 Mei 2020.* //Turn Back Hoax MAFINDO

PR TASIKMALAYA – Beredar luas di media sosial Facebook sebuah postingan gambar yang disebut sebagai "kuburan massal ulama dan santri 1948 oleh PKI Muso" pada 31 Mei 2020.

Unggahan tersebut disebarluaskan oleh pemilik akun Zein Muttaqien Halimi, ia membagikan sebuah foto itu disertai dengan tulisan panjang.

Tulisan itu berisi klaim mengenai bentuk-bentuk kejahatan Partai Komunis Indonesia (PKI) di masa lalu.

Baca Juga: Ungkapkan Duka Mendalam Wafatnya Pramono Edhie, TNI AD Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 7 Hari

Dalam foto hitam-putih itu, terlihat puluhan orang dalam posisi duduk di sebuah lubang parit yang panjang.

Di atasnya, terdapat sejumlah pria berseragam yang membawa bedil. Begini bunyi narasi yang menyertai foto tersebut.

"*Pasca Reformasi 1998* Pimpinan dan Anggota PKI yang dibebaskan dari Penjara, beserta keluarga dan simpatisanya yang masih mengusung IDEOLOGI KOMUNIS, justru menjadi pihak paling diuntungkan, sehingga kini mereka meraja-lela melakukan aneka gerakan pemutar balikkan Fakta Sejarah dan memposisikan PKI sebagai PAHLAWAN Pejuang Kemerdekaan RI. Sejarah Kekejaman PKI yang sangat panjang, dan jangan biarkan mereka menambah lagi daftar kekejamanya di negeri tercinta ini."

Baca Juga: Sempat Dituding Menyerupai Usaha Ruben Onsu, Pihak 'I AM GEPREK BENSU' Akui Pernah Alami Kerugian

Tim PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melakukan penelusuran dari berbagai sumber, ditemukan bahawa peristiwa di foto yang diunggah oleh sumber klaim terkait kuburan massal Ulama dan Santri oleh PKI Muso pada tahun 1948 adalah klaim yang salah.

Bukan kuburan massal ulama dan santri oleh PKI Muso pada tahun 1948.

Foto tersebut adalah salah satu foto yang diduga orang-orang yang terlibat PKI dan akan dieksekusi di sebuah parit pada tahun 1965.

Baca Juga: Twitter Tutup 170.000 Akun Buzzer Penyebar Konten Propaganda untuk Puji Pemerintah Tiongkok

Foto yang sama diunggah di artikel berjudul "How the Australian, British, and US Governments Shamelessly Helped Kill Countless People in Indonesia in 1965" yang dimuat situs asia-pacificresearch.com, pada 23 Juli 2016.

Mengutip keterangan salah satu unggahan akun Instagram Turn Back Hoax, ditemukan bahwa foto tersebut pernah dipublikasikan oleh sejumlah situs.

Satu di antaranya adalah situs berbahasa Inggris yang berbasis di Pakistan, Dawn. Situs ini memuat foto tersebut pada 23 Juli 2015.

Baca Juga: Kecewa pada JPU atas Kasus Novel Baswedan, Abraham Samad Sebut Jaksa Telah Lukai Rasa Keadilan

Foto itu ada di dalam artikel yang berjudul "The volatile fusion: Origins, rise & demise of the ‘Islamic Left’".

Keterangan foto dalam artikel itu berbunyi "Soldiers guard a ditch full of leftist Indonesian activists. They were all shot (1965)." atau yang jika diterjemahkan: "Tentara menjaga parit yang penuh dengan aktivis kiri Indonesia. Mereka semua ditembak (1965).”

Dalam kesempatan lain, pemilik Perpustakaan Online 1965-1966 Yohanes Andreas Iswinarto, memberikan tanggapan bahwa foto tersebut dimuat setidaknya dalam dua buku yang berisi cerita tentang PKI.

Baca Juga: Ditemui oleh Ruben Onsu, Pihak 'I AM GEPREK BENSU' Berikan 2 Tawaran untuk Selesaikan Masalah

Yang pertama adalah buku "Kronik '65: catatan hari per hari peristiwa G30S sebelum hingga setelahnya (1963-1971)" karya Hadi Kuncoro dkk yang diterbitkan oleh Media Pressindo Yogyakarta pada 2017. Foto itu terdapat pada halaman 562.

Sementara yang kedua, menurut Yohanes, adalah buku "Penghancuran PKI" cetakan kedua karya Olle Tornquist yang diterbitkan oleh Komunitas Bambu pada 2017.

Foto ini pun pernah dimuat dalam buku Olle yang sama namun yang berbahasa Swedia, "Marxistik Barlast", yang terbit pada 1982.

Dengan demikian, orang-orang dalam foto tersebut bukanlah ulama dan santri yang dibunuh oleh PKI Muso.

Baca Juga: Tutup Selama Empat Bulan, Disneyland Akan Dibuka Kembali pada Pertengahan Juli

Klaim yang beredar tersebut termasuk ke dalam klaim yang salah dan menyesatkan, klaim tersebut membuat pembaca memperoleh informasi yang dikategorikan hoaks atau tidak benar.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler