PR TASIKMALAYA - Mantan pemain timnas Indonesia era 2012-2015 Raphael Maitimo, mengomentari soal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah kepemimpinan Erick Thohir saat ini.
Raphael Maitimo mengaku jika dirinya merasa bahwa PSSI berada di tangan kepemimpinan Erick Thohir semakin bagus dan terorganisir.
"Dari yang saya lihat, baca, dan dengar, PSSI kini di bawah Erick Thohir jauh lebih terorganisir dan pengelolaannya bagus,” kata Raphael Maitimo pada 26 Maret 2024, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Dengan kehadiran Erick Thohir di tubuh PSSI, ia meyakini jika masa depan sepak bola akan lebih baik dan berkembang.
Baca Juga: Sudah Dibuka! Ini Persyaratan hingga Titik Jemput Mudik Balik Gratis BPKHRI
Selain itu, ia juga mengatakan naturalisasi pemain Timnas Indonesia oleh PSSI melalui peran Erick Thohir menjadi berkah tersendiri.
“Hal itu sungguh membuat nyaman pesepakbola baru yang dinaturalisasi dan mereka merasa senang karena semua proses berjalan rapi, cepat, dan lancar. Sungguh beda dibandingkan dengan jaman saya," ungkap Raphael Maitimo.
Ia juga bercerita tentang bagaimana dirinya bisa dinaturalisasi pada kepengurusan PSSI di zaman Djohar Arifin Husin. Dia mengatakan ada perbedaan yang jauh antara dulu dan sekarang.
"Saya diundang PSSI, ketika itu Iman Arif (Deputi bidang Teknis Badan Tim Nasional PSSI) yang mengurus. Dia pula yang pertama bertanya, apakah saya tertarik membela Timnas karena saya punya garis keturunan Indonesia," jelasnya.
Baca Juga: Makanan yang Bagus Dikonsumsi Penderita Diabetes di Bulan Puasa, Salah Satunya Yogurt
"Lama sekali. Proses di mulai tahun 2010, namun baru 2012 saya baru bisa pakai kostum timnas. Dan saya tidak mendapat apapun kecuali kenyataan akhirnya bisa bermain untuk Indonesia," lanjutnya.
Sebagai informasi, aejak Erick Thohir terpilih sebagai ketua umum PSSI, transformasi sepak bola di Indonesia mulai berjalan ke arah lebih positif.
Hanya saja, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk bisa mewujudkan dunia sepak bola di Indonesia lebih manusiawi dan mencetak pemain yang lebih berkualitas.***