PR TASIKMALAYA – Tingginya pemakaian masker sekali pakai di masa pandemi Covid-19 memunculkan permasalahan lainnya, yaitu limbah.
Diketahui, limbah ini sulit terurai di lingkungan. Sehingga butuh penanganan lainnya agar limbah dapat diatasi.
Dalam menangani limbah tersebut, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta berhasil menangi 860 kilogram limbah masker bebas sekali pakai dari rumah tangga selama masa pandemi Covid-19 di Ibu Kota.
Baca Juga: Merapi Berstatus Siaga, Pemerintah Klaten Turut Evakuasi 96 Ekor Sapi Milik Warga Balerante
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan angka tersebut menunjukkan penggunaan masker sekali pakai yang terbilang tinggi di masa pendemi.
“Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masker bekas sekali pakai yang terbuang bersama dengan sampah rumah tangga,” ujar Andono pada Jumat, 13 November 2020
“Untuk memutus rantai penularan Covid-19 lebih jauh lagi maka masker-masker limbah rumah tangga tersebut harus kami tangani,” tambahnya.
Akan tetapi, DLH mengingatkan agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola sampah masker ini terutama selama pandemi Covid-19, mulai dari memegang masker hanya pada tali, melipat masker menutup bagian dalam untuk menahan droplet, melakukan disinfeksi pada masker dengan disinfektan.
Baca Juga: Heboh Soal RUU Minol, Wakil Ketua DPR: Tak Perlu Berlebihan ini Adalah Dinamika Pembahasan RUU