Dorong Kepercayaan Wisatawan, Kemenparekraf Gelar Simulasi Protokol 3K Pariwisata

- 13 November 2020, 11:08 WIB
Menteri  Pariwisata dan Ekonomi kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio dalam acara “Soft Launching SEA Today” di Gedung STO Telkom, Jakarta Pusat, Rabu 28 Oktober 2020.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio dalam acara “Soft Launching SEA Today” di Gedung STO Telkom, Jakarta Pusat, Rabu 28 Oktober 2020. /Kemenparekraf

PR TASIKMALAYA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar simulasi protokol 3K.

Protokol 3K (kesehatan, keamanan, dan keselamatan) destinasi pariwisata nasional tersebut juga didukung oleh 23 kementerian/lembaga.

Simulasi tersebut sebagai rangkaian paling akhir dari langkah penyusunan dan penerapan protokol kesehatan, serta untuk mendorong terciptanya kepercayaan wisatawan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Baca Juga: Tanggapi Soal Ceramah HRS, Ferdinand Hutahaean Ungkap Pemberontakan dan Dukung Nikita Mirzani

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Inaya Bay Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan disiarkan secara live streaming di kanal YouTube Kemenparekraf, Kamis, 12 November 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kemenparekraf, turut hadir dalam kegiatan tersebut Presiden Joko Widodo dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo.

Lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi.

Baca Juga: RUU Larangan Minuman Beralkohol Hendak Disahkan, Wakil Ketua MPR: Mayoritas Non Muslim Setuju

Serta, Kepala Badan Nasional dan Pertolongan Bagus Puruhito, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Doni Monardo, Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati, Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira, dan Dirut BOPLBF Shana Fatina.

Ada tiga skenario simulasi dari penanganan ketanggapdaruratan yang turut melibatkan berbagai pihak mulai dari BMKG, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, BTNK, Kementerian Kesehatan, Tour Guide, Tim Terpadu, masyarakat, dan lainnya.

Skenario pertama berfokus pada penanganan early warning system pada peristiwa gempa bumi yang berpotensi tsunami.

Baca Juga: Klaim Serangan Bom pada Peringatan PD I di Jeddah, ISIS Akui Berhasil Sembunyikan Bom Rakitan

Kedua, skenario yang berfokus pada penanganan ketanggapdaruratan pada peristiwa kecelakaan wisatawan yang mengalami serangan jantung.

Kemudian yang terakhir skenario yang berfokus pada ketanggapdaruratan peristiwa pada kecelakaan kapal tenggelam.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan, pandemi Covid-19 membuat pariwisata tidak akan lagi sama.

Baca Juga: Dituding Tunda Penyaluran Subsidi Gaji Termin II, Menaker Ida Fauziyah Buka Suara

Keindahan alam, budaya, seni yang didukung dengan infrastruktur dan konektivitas tidak lagi cukup. Kedepannya, pariwisata harus bisa lebih menjamin wisatawan dalam hal kesehatan, keamanan, dan keselamatan.

Protokol 3K ini menjadi hal penting sebagai langkah awal dalam mempercepat pemulihan pariwisata agar lebih berkualitas, aman, dan nyaman, serta mewujudkan quality tourism.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya secara virtual juga mengatakan, bahwa untuk pertama kalinya Indonesia mempunyai sistem kesehatan, keselamatan, dan keamanan yang terintegrasi.

Baca Juga: Buntut Ucapan Kontroversi, Nikita Mirzani Dapat Ultimatum 1x24 Jam dari Habib Alwi

Dimulai dari Labuan Bajo, nantinya juga akan mulai diterapkan di 10 destinasi prioritas pariwisata lainnya.

"Simulasi ini sudah dipersiapkan berbulan-bulan dengan sangat matang dan didukung oleh lintas kementerian dan lembaga.

"Simulasi ini dipersiapkan untuk bisa menjamin kesehatan, keselamatan, dan keamanan wisatawan untuk hadir kembali ke Labuan Bajo dan destinasi pariwisata lainnya," ungkap Presiden Jokowi.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah