Perwira Polisi Berpangkat Kompol Jadi Pengedar Sabu-Sabu, Pengamat: Dia Terjebak Pola Hedonisme

- 6 November 2020, 08:35 WIB
Ilustrasi sabu-sabu.
Ilustrasi sabu-sabu. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PR TASIKMALAYA – Oknum polisi yang kedapatan mengedarkan sabu disebabkan lemahnya integritas dan kurang iman.

Perilaku tersebut disebabkan karena mengedepankan sikap konsumtif dan hedonisme daripada sikap untuk hidup sederhana.

Hal itu dikatakan oleh pengamat hukum pidana dari Universitas Riau, Dr. Erdianto Effendi saat menanggapi soal perilaku menyimpang yang dilakukan oknum anggota Polda Riau, yakni IZ.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kembali Minus, DPR RI Dukung Pemulihan Ekonomi Melalui PEN

“IZ oknum anggota Polda Riau, telah terjebak pada pola hedonisme dan konsumtif, ingin terlihat kaya, glamour, dan tampil keren,” ujar Erdianto di Pekanbaru pada Kamis, 5 November 2020.

“Karenanya, perlu dibangun contoh keteladanan petinggi negara dan pimpinan institusi penegak hukum tentang hidup sederhana,” lanjutnya.

Tanggapan tersebut disampaikannya terkait tim penyidik Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau yang telah memeriksa IZ (55), oknum perwira polisi yang ditangkap hingga dipecat karena kasus narkoba.

Menurut Erdianto, pada saat pertama melakukan perbuatan menyimpang, tiap orang ada rasa takut, tetapi selamat dari jerat hukum membuatnya merasa nyaman dan merasa menemukan cara mudah, cepat dan aman menjadi kaya.

Baca Juga: Gunung Merapi Naik Status ke Siaga Level 3, Pemkab Sleman Terapkan Darurat Bencana

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x