Jokowi: Tak Jarang Media Sosial Bawa Racun Hoax dan Ujaran Kebencian

- 3 November 2020, 20:44 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. / YouTube/Sekretariat Presiden

 

PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan tantangan kehidupan beragama saat ini semakin berat.

Terlebih dengan munculnya media sosial (medsos) yang bisa memicu perpecahan melalui hoax dan ujaran kebencian.

Penyataan tersebut disampaikan Jokowi saat Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang digelar secara virtual, Selasa, 3 November 2020.

Baca Juga: Jokowi akan Berikan Penghargaan Bintang Mahaputera kepada Gatot Nurmantyo atas Jasanya kepada Warga

“Kehadiran media sosial dalam mewarnai kehidupan beragama dewasa ini tidak bisa diabaikan. Tidak jarang media sosial membawa toxic, membawa racun seperti hoax dan ujaran-ujaran kebencian yang justru menimbulkan perpecahan,” ungkap Jokowi dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam PMJ News.

Untuk mencegah perpecahan ini, kata Jokowi, dibutuhkan figur tokoh agama yang mampu mempersatukan dan merangkul umat.

Sehingga umat tidak terjebak pada pandangan-pandangan ekstrim dan yang melegalkan kekerasan.

Baca Juga: Emisi Gas Buang Kendaraan BBM Rusak Lingkungan, Ridwan Kamil: Taun Depan Kita Pakai Mobil Listrik

“Dibutuhkan figur tokoh-tokoh agama yang mempersatukan, tokoh-tokoh agama yang merangkul, tokoh-tokoh agama yang piawai melunakkan perbedaan pilihan dan paham menjadi kekuatan,” tuturnya.

Jokowi juga mengatakan, keberagaman agama yang dimiliki Indonesia merupakan anugerah Tuhan. Kerukunan antarumat beragama juga tidak muncul secara tiba-tiba.

Menurut dia, kerukunan itu merupakan hasil kesadaran bersama.

Baca Juga: Minta FKUB Diperbanyak, Maruf Amin: Pemahaman Agama yang Menyimpang yang Lahirkan Radikalisme

“Kerukunan itu hasil ikhtiar bersama untuk hidup saling menghormati dan tidak memberi ruang bagi tumbuhnya saling curiga, tidak membiarkan berkembangnya benih-benih kebencian dan permusuhan. Yang akhirnya akan menghancurkan persatuan dan persaudaraan,” tungkasnya. ***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah