Ikut Kecam Pernyataan Presiden Prancis, Jokowi : Teroris Tak Ada Hubungannya dengan Agama Apapun

- 31 Oktober 2020, 20:37 WIB
Presiden Jokowi mengecam penghinaan umat Islam dan Nabi Muhammad SAW oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Jokowi mengecam penghinaan umat Islam dan Nabi Muhammad SAW oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. /Setkab.go.id/

PR TASIKMALAYA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) serukan kepada dunia agar mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun kehidupan yang lebih baik.

“Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apa pun. Indonesia mengajak dunia mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik,” kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers virtual, seusai menggelar pertemuan dengan para pemuka agama, di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, tindakan terorisme sama sekali bukanlah ajaran agama apapun, termasuk Islam.

Baca Juga: KBRI Ankara: Sejauh ini Tidak Ada Laporan WNI yang Menjadi Korban Gempa di Turki

Jokowi mengaku, pihaknya juga mengecam aksi kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice, Prancis. Namun dia tidak terima jika Presiden Prancis Emmanuel Macron menuding itu sebagai ‘serangan teroris Islamis’.

"Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme adalah sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme. Teroris adalah teroris," tegas Jokowi dalam jumpa pers yang disiarkan kanal Sekretariat Presiden, Sabtu 31 Oktober 2020.

Maka dari itu, Jokowi pun mengecam keras pernyataan Macron karena dinilai melukai perasaan umat Islam. Selain itu, ucapan tersebut bisa merusak persatuan antarumat beragama.

"Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam, yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia yang bisa memecah belah persatuan antarumat beragama di dunia," ujar Jokowi.

Baca Juga: Menlu AS Singgung Isu Komunis di Indonesia, Fraksi PDIP Mempertanyakannya: Ada Apa?

Sebelumnya, pasca insiden terbunuhnya seorang guru Prancis yang mempertunjukan kartun Nabi Muhammad, pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron menuai berbagai kecaman.

Macron menyatakan mengizinkan Majalah Charlie Hebdo menerbitkan karikatur Nabi Muhammad.

Macron juga mengeluarkan pernyataan yang menghubungkan aksi terorisme dengan agama. Pernyataan itu memicu kemarahan berbagai kelompok masyarakat di belahan dunia.

Pernyataan Macron itu sebagai respons atas kematian guru bernama Samuel Paty (47) yang membahas karikatur Nabi Muhammad di Majalah Charlie Hebdo. Paty dibunuh oleh seseorang bernama Abdoullakh Abouyedovich Anzorov saat perjalanan ke Paris, Prancis.

Baca Juga: Rekor Baru! Amerika Serikat Laporkan 100.000 Tambahan Kasus Covid-19 Dalam Satu Hari

Presiden Jokowi menegaskan Indonesia mengecam keras pernyataan Presiden Prancis Macron yang menghina agama Islam, melukai perasaan umat Islam, dan bisa memecah-belah persatuan antarumat di dunia.

Presiden Jokowi juga mengecam keras aksi kekerasan yang terjadi di Paris, Prancis, dan juga aksi kekerasan yang terjadi selanjutnya di Niece, Prancis.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x